Bagi seorang wanita, harta yang paling berharga di dalam hidup ini
adalah seorang suami yang soleh. Kepadanyalah, seorang isteri akan
merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di Akhirat kelak.
Keberuntungan yang akan diterima seorang isteri, jika dia meyakini
hidupnya, memberikan segala cinta, perhatian, dan kasih sayangnya kepada
suami yang soleh. Kerana pada diri si suamilah, seorang isteri akan
mendapatkan apa yang didambanya; Ketenangan, keteduhan, kedamaian,
perlindungan dan cinta serta sayang.
♥ Suami yang soleh
adalah seorang yang dapat membahagiakan isteri dan anaknya, serta
keluarganya baik di dunia ini ataupun di Akhirat kelak. Seorang suami
yang soleh tidak akan memberi makan isteri dan anak-anaknya kecuali
dengan harta yang halal.
♥ Seorang suami yang soleh adalah
seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Dan
isteri adalah amanah yang diberikan kepada seorang lelaki yang menjadi
suaminya.
♥ Suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu
memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji,
seorang suami yang soleh akan selalu memperlakukan isterinya dengan
sabar; sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan isterinya, dan
memperlakukan isterinya dengan kelembutan dan penuh maaf saat isteri
dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.
♥ Suami yang soleh adalah
suami yang mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya. Seorang
suami bagaikan pemerintah di dalam rumah tangganya, seorang suami yang
soleh adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya di
dalam pemerintahan yang dipimpinnya, iaitu isterinya.
♥ Seorang
suami yang soleh akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam
tindakannya, menghargai pendapat isterinya, dan jika terjadi perbezaan
pendapat dengan isterinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih
menghargai pendapat sang isteri, serta mencari titik temu bersama dalam
kerangka yang diperintahkan oleh Allah dan mejauhi segala yang dilarang
oleh Allah.
♥ Seorang suami yang soleh akan selalu mampu
menjadi teladan terpuji buat isteri dan anak-anaknya. Mampu menumbuhkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan mendidik diri, isteri, dan
anak-anaknya untuk menapak di jalan-jalan yang menuju keredhaan Allah.
♥ Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu membuat
dirinya, isterinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan
mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yang diperolehnya itu bermanfaat
bagi bangsa, negara, dan agamanya.
♥ Seorang suami yang soleh
adalah seorang suami yang mampu membuat isterinya dan anak-anaknya
tumbuh, dan berkembang menjadi peribadi yang luar biasa serta menapak
tangga-tangga kejayaan di dunia ini dan Akhir
Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang akan selalu menjaga isteri dan anaknya dari api neraka…
Selasa, 29 September 2015
Selasa, 15 September 2015
Thankyou mbf leon videonya
ini ceritanya sahabatku idiot leon ngasih video sebagai ucapan selamat ulang tahun kami (iin'19 & gesti'20) video kami disatukanya biar lebih menarik untuk diliat.
silahkan dilihat. . . !!!
Jumat, 11 September 2015
Dear Husband
Suamiku,
Mungkin pernah tersirat di dalam benakmu bahwa kau telah salah memilihku menjadi pasanganmu. Kadang kala aku mengganggumu dengan semua rajuk manjaku.
Aku juga sering membatasi kebebasanmu yang tak sama lagi seperti dulu.
Aku sering mengusirmu karena asap rokok itu. Bahkan tertidur lebih dulu saat kau pulang larut malam.
Tetapi, di saat kau sibuk dengan pekerjaanmu, ingatlah bahwa aku selalu setia menunggumu. Kudoakan kau di dalam kecemasanku.
Dan saat aku rela pergi bersama dirimu, ingatlah bahwa ada banyak orang yang kutinggalkan demimu. Orang tuaku, sanak saudaraku, sahabat-sahabatku.
Dan kubiarkan kau mengisi seluruh kekosongan hatiku.
Saat aku tak sengaja melakukan sebuah kesalahan.
Janganlah ego dan kekasaran yang ditunjukkan.
Tetapi perlakukan aku dengan lembut dan bicaralah dalam ketenangan.
Saat aku ingin kau menemaniku, dan kau terlarut dalam kesibukanmu,
hatiku teriris dan haus akan perhatianmu.
Yang kupinta adalah sedikit perhatianmu itu.
Saat kau ingin pergi dan aku ingin kau tinggal di sisiku, percayalah itu bukan melulu karena cemburu. Tetapi karena aku tak ingin jauh darimu.
Saat aku menangis tersedu, aku ingin kau memelukku dan mengatakan
"semuanya akan baik-baik saja."
Saat aku sedang gusar, peganglah tanganku.
Tanpa berkata apapun aku tahu bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku.
Ceritakan semuanya kepadaku, bukan seperti kau bercerita kepada pasanganmu,
tetapi seperti kau kepada sahabatmu.
Apabila keinginanku mulai terlalu banyak, ingatkan aku untuk selalu bersyukur memilikimu.
Dan bahwa semua yang dimiliki di dunia ini akan kita tinggalkan kelak.
Dan bila aku dikalahkan oleh rasa kantukku, bangunkan aku dengan lembut.
Ingatkan aku akan tanggung jawab yang belum kuselesaikan.
Bukan dengan suara garang yang membuat nyaliku ciut.
Ketika kau sedang terhanyut dalam lautan emosi, pandang mataku dalam-dalam.
Jauh di dalam beningnya, ada cinta untukmu, dan akulah yang kau cintai itu.
Aku yang selalu mencintaimu,
Istrimu.
Mungkin pernah tersirat di dalam benakmu bahwa kau telah salah memilihku menjadi pasanganmu. Kadang kala aku mengganggumu dengan semua rajuk manjaku.
Aku juga sering membatasi kebebasanmu yang tak sama lagi seperti dulu.
Aku sering mengusirmu karena asap rokok itu. Bahkan tertidur lebih dulu saat kau pulang larut malam.
Tetapi, di saat kau sibuk dengan pekerjaanmu, ingatlah bahwa aku selalu setia menunggumu. Kudoakan kau di dalam kecemasanku.
Dan saat aku rela pergi bersama dirimu, ingatlah bahwa ada banyak orang yang kutinggalkan demimu. Orang tuaku, sanak saudaraku, sahabat-sahabatku.
Dan kubiarkan kau mengisi seluruh kekosongan hatiku.
Saat aku tak sengaja melakukan sebuah kesalahan.
Janganlah ego dan kekasaran yang ditunjukkan.
Tetapi perlakukan aku dengan lembut dan bicaralah dalam ketenangan.
Saat aku ingin kau menemaniku, dan kau terlarut dalam kesibukanmu,
hatiku teriris dan haus akan perhatianmu.
Yang kupinta adalah sedikit perhatianmu itu.
Saat kau ingin pergi dan aku ingin kau tinggal di sisiku, percayalah itu bukan melulu karena cemburu. Tetapi karena aku tak ingin jauh darimu.
Saat aku menangis tersedu, aku ingin kau memelukku dan mengatakan
"semuanya akan baik-baik saja."
Saat aku sedang gusar, peganglah tanganku.
Tanpa berkata apapun aku tahu bahwa kau tak akan pernah meninggalkan aku.
Ceritakan semuanya kepadaku, bukan seperti kau bercerita kepada pasanganmu,
tetapi seperti kau kepada sahabatmu.
Apabila keinginanku mulai terlalu banyak, ingatkan aku untuk selalu bersyukur memilikimu.
Dan bahwa semua yang dimiliki di dunia ini akan kita tinggalkan kelak.
Dan bila aku dikalahkan oleh rasa kantukku, bangunkan aku dengan lembut.
Ingatkan aku akan tanggung jawab yang belum kuselesaikan.
Bukan dengan suara garang yang membuat nyaliku ciut.
Ketika kau sedang terhanyut dalam lautan emosi, pandang mataku dalam-dalam.
Jauh di dalam beningnya, ada cinta untukmu, dan akulah yang kau cintai itu.
Aku yang selalu mencintaimu,
Istrimu.
Langganan:
Postingan (Atom)