ku sudah menduga semua akan berakhir seperti yang
tak diinginkan, kau juga memaksa untuk itu, aku bahkan tak ingin akhirnya in
bakalan terjadi, kau juga memaksa tanpa kau sadari bahwa ku sudah memilih jalan
yang baik karena kita berhubungan sebatas teman saja bukan yang lain, semua ku
jelaskan padamu tentang diriku, tapi kau tak percaya dan kau tetap bersikeras
untuk menerima itu semua, ya sudah kujalanii...
Berawal darii bulan april tanggal 6 kau mengungkapkan itu
semua dan memutuskan kehendakmu,Kutetap cuek padamu,walaupun kau berusaha untuk
meyakinkanku, kau selalu memberi perhatian, kau selalu memberi kabar, kau
selalu bilang jika kau pergi kemana-mana, sedangkan aku tak peduli dengan semua
itu, tapi kau tak menyadarinya, kau tetap juga mempertahankan itu, aku berusaha
untuk mengakhiri ini semua, tapi kau menolak, sepertinya kau benar sungguh2
dengan itu, kau selalu bilang kata2 romantis padaku, awalnya kutetap nggak
peduli, ku menganggap itu adalah omong kosong belakamu, karna penilaianku padamu
pertama kali melihatmu,kalau kau orangnya tak pernah serius, playboy,buaya dan segala
macamnya.
Kau tetap juga memberikan perhatian padaku tanpa ku balas,
kau tak pernah protes, kau selalu mengalah saat kumarahi, kau selalu bulang
“aku salah” saat aku terlalu egois padamu, kau selalu sabar untuk menghadapiku,
kau selalu menerima semua kekuranganku, dimana saat itu kau bagaikan lelaki
yang perfect untuk wanita.
Kucari tahu tentangmu melalui teman2 mu, ternyata dugaanku
memang benar, dulu kau memang tak pernah setia sama cewek, kau pun tak
menganggap hubunganmu, kau selalu dikejar2 cewek, tapi kau begitu cuek padanya.
Tapi kenapa berbanding terbalik saat ini? Kau juga pernah bilang dulunya kau
sangat cuek sama cewek, bahkan tak pernah sekalipun menganggap itu cewekmu, bahkan kau lebih cinta sama
binatang peliharaanmu daripada cewekmu sendiri.
Sekarang kau telah berubah, malahan hukum alam mengutuk
dirimu sendiri, sekarang kau lebih gesit untuk mendapatkan cinta seorang wanita
yang tak kan pernah cinta padamu.
Ku melihat kebodohanmu, kumeraskan kekhawatiranmu, kumelihat
keluguanmu, kumelihat kegelisahanmu saat kau ingin bertemu, disana kumenilaimu
bahwa kau benar-benar berubah dari yang dulu, yang dulunya tak penah mau
menunggu cewek, yang dulu tak pernah meminta cewek ketemuan, pergi maupun jalan2,
sekarang kau berubah drastis, rela menunggu berjam2 demi ketemu dia, rela
nelpon 30x untuk mendengar suaranya, rela bangun pagi2 demi mengucapkan selamat pagi kesayangan, rela meminjam motor teman demi ngajak pergi jalan, Ku tau kau tak bebas untuk pergi kemana2, kau selalu
diawasi, tapi kau tetap yakinkanku bahwa kau bisa menjalani ini semua walaupun
jarang ketemuan, jarang pergi, tapi lebih sering telponan dan bbman.
4 bulan setelah itu, kau mengubah komitmen itu, tiba2 kata2
yang tak biasa kau lontarkan untuk,saat it kau kuat untuk melontarkanya, seakan ku
tercengang, tak ada angin dan tak ada hujan, kau memutuskan untuk pergi dan
fokus pada kuliah akhirmu, aku tau saat itu kau sibuk menyusun skripsi untuk wisudamu,
tapi kenapa akhirnya begini?
Ku ingat kata2 terakhirmu, “jangan pernah melupakanmu dan
jangan ada perselisihan antara kita setelah kejadian ini” oke aku terima, iam
fine, no problem
Kembali pada kekhawatiran pertama saat awalnya kau
bersikeras padaku, akhirnya dugaan ini terjadi, ya syudah lah, untung tidak
terlanjur tenggelam kedasar yang terlalu dalam,
Bye...bye... orang yang gila, gokil, lucu, keras, boco,
idiot, penyabar,stress hahaha
Tetap semangat nyusun skripsinya, semoga cepat wisuda,dapat
kerja dan pulang kampung ketemu jodohmu, wahahahahah :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar