Rabu, 22 Juli 2015

pria yang aneh



ku sudah menduga semua akan berakhir seperti yang tak diinginkan, kau juga memaksa untuk itu, aku bahkan tak ingin akhirnya in bakalan terjadi, kau juga memaksa tanpa kau sadari bahwa ku sudah memilih jalan yang baik karena kita berhubungan sebatas teman saja bukan yang lain, semua ku jelaskan padamu tentang diriku, tapi kau tak percaya dan kau tetap bersikeras untuk menerima itu semua, ya sudah kujalanii...

Berawal darii bulan april tanggal 6 kau mengungkapkan itu semua dan memutuskan kehendakmu,Kutetap cuek padamu,walaupun kau berusaha untuk meyakinkanku, kau selalu memberi perhatian, kau selalu memberi kabar, kau selalu bilang jika kau pergi kemana-mana, sedangkan aku tak peduli dengan semua itu, tapi kau tak menyadarinya, kau tetap juga mempertahankan itu, aku berusaha untuk mengakhiri ini semua, tapi kau menolak, sepertinya kau benar sungguh2 dengan itu, kau selalu bilang kata2 romantis padaku, awalnya kutetap nggak peduli, ku menganggap itu adalah omong kosong belakamu, karna penilaianku padamu pertama kali melihatmu,kalau kau orangnya tak pernah serius, playboy,buaya dan segala macamnya. 

Kau tetap juga memberikan perhatian padaku tanpa ku balas, kau tak pernah protes, kau selalu mengalah saat kumarahi, kau selalu bulang “aku salah” saat aku terlalu egois padamu, kau selalu sabar untuk menghadapiku, kau selalu menerima semua kekuranganku, dimana saat itu kau bagaikan lelaki yang perfect untuk wanita.

Kucari tahu tentangmu melalui teman2 mu, ternyata dugaanku memang benar, dulu kau memang tak pernah setia sama cewek, kau pun tak menganggap hubunganmu, kau selalu dikejar2 cewek, tapi kau begitu cuek padanya. Tapi kenapa berbanding terbalik saat ini? Kau juga pernah bilang dulunya kau sangat cuek sama cewek, bahkan tak pernah sekalipun menganggap itu cewekmu, bahkan kau lebih cinta sama binatang peliharaanmu daripada cewekmu sendiri.

Sekarang kau telah berubah, malahan hukum alam mengutuk dirimu sendiri, sekarang kau lebih gesit untuk mendapatkan cinta seorang wanita yang tak kan pernah cinta padamu.
Ku melihat kebodohanmu, kumeraskan kekhawatiranmu, kumelihat keluguanmu, kumelihat kegelisahanmu saat kau ingin bertemu, disana kumenilaimu bahwa kau benar-benar berubah dari yang dulu, yang dulunya tak penah mau menunggu cewek, yang dulu tak pernah meminta cewek ketemuan, pergi maupun jalan2, sekarang kau berubah drastis, rela menunggu berjam2 demi ketemu dia, rela nelpon 30x untuk mendengar suaranya, rela bangun pagi2 demi mengucapkan selamat pagi kesayangan, rela meminjam motor teman demi ngajak pergi jalan, Ku tau kau tak bebas untuk pergi kemana2, kau selalu diawasi, tapi kau tetap yakinkanku bahwa kau bisa menjalani ini semua walaupun jarang ketemuan, jarang pergi, tapi lebih sering telponan dan bbman.

4 bulan setelah itu, kau mengubah komitmen itu, tiba2 kata2 yang tak biasa kau lontarkan untuk,saat it kau kuat untuk melontarkanya, seakan ku tercengang, tak ada angin dan tak ada hujan, kau memutuskan untuk pergi dan fokus pada kuliah akhirmu, aku tau saat itu kau sibuk menyusun skripsi untuk wisudamu, tapi kenapa akhirnya begini?
Ku ingat kata2 terakhirmu, “jangan pernah melupakanmu dan jangan ada perselisihan antara kita setelah kejadian ini” oke aku terima, iam fine, no problem

Kembali pada kekhawatiran pertama saat awalnya kau bersikeras padaku, akhirnya dugaan ini terjadi, ya syudah lah, untung tidak terlanjur tenggelam kedasar yang terlalu dalam,
Bye...bye... orang yang gila, gokil, lucu, keras, boco, idiot, penyabar,stress  hahaha 

Tetap semangat nyusun skripsinya, semoga cepat wisuda,dapat kerja dan pulang kampung ketemu jodohmu, wahahahahah :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar