Setiap
hari adalah doa yang selalu berkumandang untukmu yang jauh disana, Berharap setiap
ada hp yang selalu berbunyi itu adalah engkau, Meskipun hanya sepenggal sms,
tapi aku langsung bersujud dan bersyukur.
Aku
selalu rindu mendengar suaramu, meskipun itu tak mampu menyeka air mata yang
mengalir dipipiku, meskipun aku harus menyekanya sendiri dengan hati yang
hancur.
Aku
selalu mengharapkan cintamu, meskipun bahumu tak selalu ada untuk bersandar
saat hati ini lelah, meskipin tanganmu tak selalu memeluk saat aku gundah.
Aku
selalu setia padamu, meskipun kau tak menemaniku saat berjuang untuk menggapai
toga itu, meskipun engaku bukan lelaki yang pertama memeluku setelah tali
togaku dipindahkan, meskipun aku dengar kabar miring tentang kesetiaanmu.
Aku
selalu bertahan meskipun lingkungan disekitarku memojokanku karena
ketidakhadiranmu dirumah, meskipun aku mendapatkan perlakuan tidak wajar dari
orang lain yang tidak suka dengan kebersamaan kita.
Aku
tidak menceritakanya kepadamu, saat aku menahan rasa sakit itu, tak bisa
menemani hari-hariku seperti keluarga lainya, tak bisa membelaiku ketika
terbangun dimalam hari, aku hanya bisa bercerita kepadamu sebagian cerita
hidupku ketika kau tak dirumah.
Aku
selalu menyimpan catatan ini, aku lupa menceritakanya kepadamu saat kau pulang,
aku hanya ingin menyuguhkan kebahagian saat bersamamu, terkadang aku ingin
menyampaikan padamu, tapi engkau tidak cukup sabar mendengar ceritaku, kisahku
terlalu banyak untuk kau dengar, aku tak ingin merusak pertemuan kita dengan
kisah yang memilukan.
Aku
hanya berharap, keadaan akan berubah sehingga aku dan kau bertumbuh dalam kasih
yang panjang sepanjang zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar