Minggu, 09 Agustus 2015

Surat Untuk Calon Ibu Mertuaku



Duhai calon ibu mertuaku. . .
Perkenalkan saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa dan dari kalangan keluarga yang biasa saja.
Saya bukanlah khadijah ra, seorang yang utama dalam ketakwaanya. Bukan pula fatimah az zahra yang sangat utama dalam ketabahanya. Tidak pula seperti zulaikha yang teramat sangat cantiknya. Apalagi al khanza yang sangat pandai medidik mujahid-mujahid kecilnya.
Tapi, seperti yang saya katakan..saya hanya wanita biasa, ketabahan yang tak seberapa, dan kecantikan sayapun tak pantas diperhitungkan.
Namun ibu,saya adalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi wanita sholehah, yang akan berusaha mengabdi pada calon suamiku dan juga padamu

Waha calon ibu mertuaku,,,
Saya bukanlah musuh yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu, tapi saya akan menjadi rekan untuk memberikan kasih sayang pada anakmu, dan kelak kepada mujahid-mujahidku,calon cucumu duhai ibu...
Engkau tak perlu khawatir ibu, saya tidak akan memonopoli perhatian anakmu,justru saya akan lebih taat padamu, tapi sayangnya Allah SWT kepadamu terlalu besar, sehingga ku tak bisa mengabdi dan mendapatkan perhatianmu, saya akan berjanji akan selalu menjaga anakmu duhai calon mertuaku.
Saya akan belajar dari cerita2mu dulu berbagai pengalamanmu, saya sebagai wanita yang baru menikah akan mengambil pelajaran dari hidupmu. Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu, butuh kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan-kejutan dari perbedaan antara kami. Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar