Kamis, 21 Januari 2016

Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi Pada Anak



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit adalah tujuan utama dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami maupun buatan (Ranuh, 2008). Oleh karena itu perlu dilakukannya imunisasi sebagai upaya pencegahan terhadap serangan penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anak
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular (Depkes RI, 2003) Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu banyak kehidupan dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya
Program ini merupakan intervensi kesehatan yang paling efektif, yang berhasil meningkatkan angka harapan hidup (Ranuh, 2001). Sejak penetapan the Expanded Program on Immunisation (EPI) oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak meningkat dari 5% hingga mendekati 80% di seluruh dunia. Sekurang-kurangnya ada 2,7 juta kematian akibat campak, tetanus neonatorum dan pertusis serta 200.000 kelumpuhan akibat polio yang dapat dicegah setiap tahunnya. Vaksinasi terhadap 7 penyakit telah 2 direkomendasikan EPI sebagai imunisasi rutin di negara berkembang: BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B. Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat. Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap risiko dari beberapa vaksin. Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi serta membesar-besarkan risiko beberapa vaksin.
Data mutakhir dari Direktorat Surveilans Epidemiologi, Imunisasi, dan Kesehatan Matra, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan Indonesia, pada tanggal 27 mei 2011 menunjukkan angka cakupan imunisasi di tahun 2010 adalah campak 89,5%, DTP-3 90,4%, polio-4 87,4%, dan hepatitis B-3 mencapai 91%. Dari data yang ada, terlihat angka cakupan imunisasi dasar di Indonesia sudah cukup tinggi, namun pada beberapa daerah masih ditemukan angka cakupan di bawah standar nasional (Depkes RI, 2011).
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar meliputi beberapa hal, salah satunya yang disampaikan oleh Suparyanto (2011) yang menyatakan bahwa faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi balita antara lain adalah pengetahuan, motif, pengalaman, pekerjaan, dukungan keluarga, fasilitas posyandu, lingkungan, sikap, tenaga kesehatan, penghasilan dan pendidikan.

B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian imunisasi
2.      Untuk mengetahui tujuan imunisasi
3.      Untuk mengetahui manfaat imunisasi
4.      Untuk mengetahui macam-macam imunisasi

  

BAB II
RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
A.    Pelaksanaan Kegiatan
1.      Topik
Imunisasi Pada Anak

2.      Sasaran
a.       Sasaran            : Seluruh masyarakat  RW 03 Kelurahan Korong Gadang
   Kecamatan Kuranji Padang
b.      Target              :  Semua masyrakat RW 03 yang memiki Bayi dan Balita

3.      Metode
a.       Metode ceramah
b.      Metode diskusi dan tanya jawab
c.       Demonstrasi

4.      Media
a.       LCD
b.      Leaflet
c.       Laptop
d.      Pena
e.       Kertas

5.      Waktu dan tempat
Hari                  : Senin
Tanggal            : 25 Januari 2016
Jam                  : 
Tempat             : Di RW 03 Kelurahan Korong Gadang
  


6.      Pengorganisasian
Leader                               : Indah Vera Wati
Co Leader                         : Hayatunnupus Haqiqi
Observer                            : Dhira Andriani
Fasilitator                          : Eva Damayanti, Lizatul Handayani, Intan Sarifanosa,afriadi, ovick saputra, sri oktavia, poppy oktavia,muttasil urahmi, kartika putriani, fari aina liafauziah, desi oktavia rini, sarah nikita nepu

B.     Setting Tempat





















































 






                                                                                                    














 


                                                                                                    

Keterangan














 
     = Peserta                                             = Moderator                            = Penyaji                                                             













 
=Fasilitator                                                =LCD                                     = Observer
 

            = Pembimbing


C.     Pembagian Tugas

1.      Leader
a.       Membuka dan menutup acara
b.      Membuat tata tertip acara
c.       Mengatur kelancaran acara
d.      Mengingatkan Co Leader tentang waktu kegiatan
2.      Co Leader
a.       Menyampaikan materi
b.      Bersama Leader bekerja sama dalam kelancaran acara
c.       Menjawab pertanyaan
3.      Observer
a.       Mengamati kegiatan
b.      Menilai dan mencatat prilaku verbal dan non verbal peserta
c.       Membuat laporan penyuluhan
4.      Fasilitator
a.       Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan
b.      Menjadi contoh bagi peserta selama penyuluhan
c.       Membuat absensi
d.      Mamfasilitasi kegiatan



D.    Pengaturan Penyuluhan

No.
Waktu
Kegiatan
Mahasiswa
Peserta

1
5 menit
Pembukaan
1.      Mengucapkan salam
2.      Memperkenalkan diri
3.      Menjelaskan Tujuan
4.      Menetapkan Waktu
5.      Menetapkan Bahasa
6.      Mempersilahkan Co.Leader menyampaikan penyuluhan
 Menjawab salam
2
20 menit
Menyampaikan Materi
Pengertian imunisasi
a.       Menggali pengetahuan Audience tentang imunisasi
b.   Memberi Reinforcement (+)
c.       Menjelaskan pengertian imunisasi
d.      Memberi audience kesempatan untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan audience
f.       Meminta audience untuk mengulangi
g.      Memberi Reinforcement (+)

Tujuan imunisasi
a.       Menggali pengetahuan Audience tentang tujuan imunisasi
b.      Memberi Reinforcement (+)
c.       Menjelaskan tujuan imunisasi
d.      Memberi audience kesempatan untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan audience
f.       Meminta audience untuk mengulangi
g.      Memberi Reinforcement (+)

Manfaat imunisasi
a.       Menggali pengetahuan Audience tentang manfaat imunisasi
b.      Memberi Reinforcement (+)
c.       Menjelaskan manfaat imunisasi
d.      Memberi audience kesempatan untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan audience
f.       Meminta audience untuk mengulangi
g.      Memberi Reinforcement (+)

Macam-macam imunisasi
a.       Menggali pengetahuan Audience tentang macam-macam imunisasi
b.      Memberi Reinforcement (+)
c.       Menjelaskan macam-macam imunisasi
d.      Memberi audience kesempatan untuk bertanya
e.       Menjawab pertanyaan audience
f.       Meminta audience untuk mengulangi
g.      Memberi Reinforcement (+)


Memperhatikan  dengan baik


Memberikan umpan balik

Mengemukakan pendapat
3.
5 menit
Tanya jawab
Menjawab pertanyaan
Memberikan pertanyaan
4
5 menit
Penutup
1.      Menyimpulkan Materi
2.      Mengevaluasi
3.      Menutup kegiatan
Ikut serta dalam menyimpulkan


E.     Kriteria Evaluasi
a.       Evaluasi struktur
1.      Diharapkan jumlah peserta yang hadir sesuai dengan perencanaan
2.      Diharapkan waktu dan tempat sesuai dengan perencanaan
3.      Diharapkan tugas dan peran mahasiswa sesuai dengan perencanaan
4.      Diharapkan media dan alat penyuluhan sesuai rencana

b.      Evaluasi proses
1.      Diharapkan leader dapat membuka dan menutup acara dengan baik
2.      Diharapkan Co leader dapat menguasai materi dengan baik
3.      Diharapkan fasilitator berperan aktif dalam berjalannya penyuluhan
4.      Diharapkan peserta berperan aktif selama kegiatan
5.      Diharapkan peserta mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
6.      Diharapkan peserta tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan

c.       Evaluasi hasil
Diharapkan 80% peserta mampu :
1.      Menyebutkan pengertian imunisasi dengan bahasa sendiri dengan benar
2.      Menyebutkan tujuan imunisasi dengan bahasa sendiri dengan benar
3.      Menyebutkan manfaat imunisasi dengan bahasa sendiri dengan benar
4.      Menyebutkan macam-macam imunisasi dengan bahasa sendiri dengan benar




BAB III
KEGIATAN PENYULUHAN

A.    Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit. (Ranuh, 2008, p10)
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh. Agar tubuh membuat zat anti untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT dan campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin polio). (Hidayat, 2008, p54)
 Imunisasi berasal dari kata imun, kebal, resisten. Imunisasi berarti anak di berikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal terhadap suatu penyakit tapi belum kebal terhadap penyakit yang lain. (Notoatmodjo, 2003)

B.     Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi yaitu untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan suatu penyakit tertentu dari dunia. (Ranuh, 2008, p10)
Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit.
Secara umun tujuan imunisasi antara lain: (Atikah, 2010, p5)
1.      Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular
2.      Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular
3.       Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) pada balita





C.     Manfaat Imunisasi
1.      Untuk anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
2.      Untuk keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
3.      Untuk negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan

D.    Macam-macam Imunisasi
1.      Imunisasi Bacillus Celmette-Guerin (BCG)
a.       Fungsi
Mencegah penularan Tuberkulosis (TBC) tuberkulosis disebabkan oleh sekelompok bakteria bernama Mycobacterium tuberculosis complex. Imunisasi BCG tidak mencegah infeksi TB tetapi mengurangi risiko TB berat seperti meningitis TB atau TB miliar.
b.      Kontra Indikasi
Imunisasi BCG tidak boleh diberikan pada kondisi:
1)      Seorang anak menderita penyakit kulit yang berat atau menahun, seperti eksim, furunkulosis, dan sebagainya.
2)      Imunisasi tidak boleh diberikan pada orang atau anak yang sedang menderita TBC
c.       Efek Samping
Setelah 1-2 minggu diberikan imunisasi, akan timbul indurasi dan kemerahan ditempat suntikan yang berubah menjadi pastula, kemudian pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan khusus, karena luka ini akan sembuh dengen sendirinya secara spontan.

2.      Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)
a.       Fungsi
Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah 3 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis, tetanus. Difteri bersifat ganas, mudah menular dan menyerang terutama saluran napas bagian atas.
Pertusis, merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman Bordetella Perussis. Kuman ini mengeluarkan toksin yang menyebabkan ambang rangsang batuk menjadi rendah sehingga bila terjadi sedikit saja rangsangan akan terjadi batuk yang hebat dan lama, batuk terjadi beruntun dan pada akhir batuk menarik napas panjang terdengar suara “hup” (whoop) yang khas, biasanya disertai muntah. Batuk bisa mencapai 1-3 bulan, oleh karena itu pertusis disebut juga “batuk seratus hari”
Tetanus dapat menyerang bayi, anak-anak bahkan orang dewasa. Penderita akan mengalami kejang-kejang baik pada tubuh maupun otot mulut sehingga mulut tidak bisa dibuka, pada bayi air susu ibu tidak bisa masuk, selanjutnya penderita mengalami kesulitan menelan dan kekakuan pada leher dan tubuh

b.      Efek Samping
Pemberian imunisasi DPT memberikan efek samping ringan dan berat, efek ringan seperti terjadi pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuntikan dan demam, sedangkan efek berat bayi menangis hebat kerana kesakitan selama kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, terjadi kejang, ensefalopati, dan syok.

3.      Imunisasi Campak
a.       Fungsi
Imunisasi campak ditujukan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Virus campak ditularkan melalui melalui udara, menempel dan berkembang biak pada epitel nasifaring.             Gejala campak panas, batuk, pilek makin lama makin berate dan pada hari ke 10 mulai timbul ruam atau kemerahan pada kulit.
b.      Kontraindikasi
Pemberian imunisasi tidak boleh dilakukan pada orang yang mengalami immunodefisiensi atau individu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia, dan limfoma.
c.       Efek Samping
Hingga 15 % pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksinasi.

4.      Imunisasi Polio
a.       Fungsi
Merupakan imunisasi yang bertujuan mencegah penyakit poliomyelitis. Poliomielitis adalah penyakit pada susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2, atau 3. Polio menyebabkan demam, muntah-muntah, dan kakuatan otot dan dapat menyerang syaraf-syaraf, mengakibatkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini dapat melumpuhkan otot pernapasan dan otot yang mendukung proses penelanan, menyebabkan kematian
b.      Kontraindikasi
Pemberian imunisasi polio tidak boleh dilakukan pada orang yang menderita defisiensi imunitas. Tidak ada efek yang berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit. Namun, jika ada keraguan, misalnya sedang menderita diare, maka dosis ulang dapat diberikan setelah sembuh.

5.      Imunisasi Hepatitis B
a.       Fungsi
Imunisasi hepatitis B, ditujukan untuk memberi tubuh berkenalan terhadap penyakit hepatitis B, disebakan oleh virus yang telah mempengaruhi organ liver (hati). Virus ini akan tinggal selamanya dalam tubuh. Bayi-bayi yang terjangkit virus hepatitis berisiko terkena kanker hati atau kerusakan pada hati. Virus hepatitis B biasanya disebarkan melalui kontak dengan cairan tubuh (darah, air liur, air mani) penderita penyakit ini, atau dari ibu ke anak pada saat melahirkan. Gejala mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam, urine menjadi kuning dan sakit perut.
b.      Efek Samping
Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.
c.       Kontraindikasi
Reaksi lokal seperti rasa sakit, kemerahan dan pembengkakan disekitar tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang setelah 2 hari.


BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular (Depkes RI, 2003) Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu banyak kehidupan dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh. Agar tubuh membuat zat anti untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT dan campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin polio). (Hidayat, 2008, p54)

B.     SARAN
Diharapkan setelah melakukan penyuluhan masyarakat mampu memahami tentang imunisasi dan mampu berpartisipasi untuk pemberian imunisasi pada anak.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar