Haii guys, ini ksmpatan yang tuhan berikan untuk ku biar bsa
ngepostingin ceritaku lagi dimedos ini alias media sosial ini.
Darimana ya aku mulai, hmhmhm gini guys, kemaren habis
pulang dari kampus kira-kira jam 12.30 WIB, Karena nggak ada jadwal yang akan
dikuliahkan lagi karena cepat pulang, hal itu dimanfaatkan oleh teman2ku untuk
proses bimbingan proposal karena proposal ku udah duluan di acc,alhmdulillah ya
allah makanya nggak taw mau ngapain lagi dikampus palingan liat2 dosen
aja,nggak juga keless... wehehehe (becanda)
Kita kembali ketopiknya, jadi gini setelah smpe drumah, udah
ganti baju,tiba2 handphone ku berdering pertanda ada panggilan masuk alias ada
yang nelpon, kuliat kelayar hp ternyata nomornya nggak dikenal atau nggak ada
rename nya, ku berpikir didalam hati ini nomor siapa?
Ku coba menjawab tlponya, dan disana terdengar langsung
suara sosok perempuan yang manggil, “amee,ini dea me” trus aku jawab “eh iya
dea,ada apa ya?..bla...bla...” dan setrusnya sampe tlponya putus dan aku
lngsung tlpon balik,” bla...bla...” ternyata ksmpulanya aku dipanggil oleh
dosen tepatnya buk rizka selaku salah satu staff pengajar dikampus dan dsuruh
kembali kekampus sekarang ,saat itu juga, hmhmh...aku pikir didalam hati
bagaimana bsa jadi kek gini, orang udah nympe dirumah pun, hmhmhm dsana langsung
ku buka ponsel dan bbm dea, agar bisa bilangin kedosen karna ngggak bsa pergi
sekarang,biar bsa ditoleransi bsoknya aja kekampus,karna si dea kebetulan udah
nangkring di kampus, dan tanpa banyak tanya kenapanya, dea mengkonfirmasi ke
dosen bahwa aku besok bisa datang kekampus, dan dosen menyuruhnya besok pagi..oke
fine jawabku.
Besoknya, tibalah saatnya.. aku pergi kekampus jam 08.15 WIB
menggunakan motor yang selalu sedia menemaniku, kulihat dikampus orang lagi
ujian, teman2ku nggak ada yang kekampus karna saat itu orang lagi libur pula
atau nggak ada jadwal kuliah,lalu kuberjalan menuju ruang dosen yang bertepatan
dilantai 2, langkah demi langkah dan tangga satu demi satu ku naiki, setelah
hampir sampe dirunang dosen atau prodi DIII aku melihat beberapa mahasiswa
tingkat 3 yang satu angkatan denganku sudah berani duduk nangkring didepan ruang
dosen, mereka teman2 yang beda kelas denganku, mereka bertiga, satu cowok dan 2
cewek, setelah sampe disana, salah satu diantaranya bertanya dan mengarahkan
badanya kearahku sambil berkata,” kuliah sama siapa in?” , nggak ada kuliah van
jawabku, kebetulan yang nanya itu namanya ivan, dia anggota kelas A. Trus ngapain
kekampus in? Tanyanya lagi, cari ibuk rizka van, ada liat buk rizka van? Jawabku.
Dosen lagi rapat dibawah in,jawab teman yang satu lagi,
namanya wita dia satu kelas juga sama ivan.
“Oohh lagi rapat ...jawabku.” setelah itu aku memastikan
apakah ada dosen yang tersisa diruanganya atau tidak, ku menengok keseluruh
sudut diruangan itu ternyata, tidak ada satu dosenpun yang lagi duduk atau
bersantai diruanganya, ruanganya terasa sepi dan hampa,,, wkwkwkw
Selanjutnya aku duduk bersama teman2 ivan yang satu angkatan
denganku, sambil nunggu dosen yang diharapkan datang secepatnya kekantor,
ngobrol sambil bertanya kepada mereka, ternyata mereka juga lagi cari dosen
karena belum ikut ujian salah satunya saat disemester 4 kemaren. Mereka akan
mengikuti ujian saat itu kutemui hanya 3 orang, dan mereka juga balik nnya
kepadaku, kenapa temui buk rizka in? bimbingan? tanya wita..bukanya sama buk
aida? Kata yang satu lagi temanya, dan temanya satu lagi ivan memotong pembicaraanya
serta langsung berkata” indah ini udah acc”
Aku hanya tersenyum dan bilang: nggak taw, soalnya kemaren
ada teman yang nelpon iin disuruh temui buk rizka dikampus besok. Ivan mejawab,”
mungkin beasiswa”. Dan aku menjawab lagi, Katanya diikuti acara jadi MC untuk
pembekalan PKL besok van, tapi nggak tawlah van yang pastinya, bla...bla... setelah
lama bercengkrama dengan mereka,tiba2 ada gemuruh suara dari sudut
tangga,ternyata dosen2 yang telah selesai diruang rapatnya, mereka kembali
keruanganya masing2. Disana aku tidak melihat sosok dosen yang aku cari,
sedangkan teman2ku tadi,menemui dosen yang akan mereka temui untuk siap dikasih
ujian, dan ternyata dosen yang mereka temui itu ada urusan lagi yaitu jadi pengawas
ujian mahasiswa S1, mereka diharuskan sama2 bersabar sampai ujianya selesai, sedangkan aku
panik sendiri karna tidak melihat sosok dosen yang aku cari, walaupun udah
bertanya dengan dosen yang lain, katanya buk rizka dibawah, aku cari kebawah
nggak ada, aku liat ruangan rapat tidak ada orang, aku liat kekantin nggak ada
dosen yang lagi makan, aku kelilingi kampus yang besarnya sebesar kacang atom
itu, smpai ngelalang buana mencari dosen yang aku harapin bisa tiba2 muncul
didepanku, arrgghhh... ini adalah uijian untuku selalu bersabar dan tetp
berusaha mencari, walaupun akhirnya itu akan ditemukan juga.
Aku mencoba menelponya ternyata pulsaku habis, aku hubungi
temanku yang jual pulsa tapi bbmanya nggak aktif, trpaksa tetap duduk disudut
ruangan dosen sendiri.
Dari atas aku melihat mahasiswa yang berkeliaran
dihalaman,mondar-mandir dan sibuk dengan urusan ya masing-masing. Aku berharap
dari sekerumunan mahasiswa tersebut ada ditengah2nya dosen yang lagi aku cari,
waahh ternyata itu mustahil... tidak lama kemudian, aku melihat sosok temanku
dikelas A yaitu Ira, dan aku memangginya dengan sebutuan “abal-abal”, aku
menyorakk,,, "aballlllll............."dia pun menoleh lehernya keatass dan menjawabb,, ehh
aball miss u bal,, miss u too jawabku, dia keluar dari perpustakaan, tanpa
disadari ada hasratku untuk pergi menemuinya dan melihatnya apa yang dilakukanya
diperpustakaan karna tumben2 aja tu anak nangkring diperpus, kayak anak baru dapat hidayah aja dari tuhan, ehh..ternyata dia belum
menyelesaikan tugas dinasnya di puskesmas nanggalo,dan terpaksa diselesaikanya diperpus, dia bersama teman2 kelompokya, termasuk sahabatku ivanny leoni, dia
terinfeksi virus juga,,,wahahah
Setelah bercerita sama ira, blaa..bla.. dan menanyakan
ngapain aku dikampus, dan terbesit dipikiranku untuk minjam hp nya irua untuk
nelpon ibuk rizka menanyakan dimana posisinya saat ini, dan ternyata ira baik
hati meminjamkan ponselnya kepadaku untuk menelpon buk rizka, karna nmornya ada
sama ira langsung akau tlpon dengan nmor yg ada sama ira trsebut, trnyata
nmornya tidak aktif, trus aku cek diponselku apakah sama nmor ibuk rizka yang
ada sama ira dengan yang ada denganku, ternyata berbeda, langsung kusalin nmor
buk rizka yang ada diponselku dihpnya ira, langsung saja aku call, dan ternyata
masuk...
Terdengar disana suara buk rizka menjawab telponku, “hallo
assalmualaikum” suara disana, dan kujawab, “walaikumsallam,buk ini indah, “. Ibuk
mejawab: oh iya indah, indah dimana?, aku menjawab: indah dikampus buk, ibuk
dimana?, ibuk dikantin ndah, kesinilah ndah jawabnya, dan langsung ku jawab,
iya buk asslamualikum, walaikumsallam jawab ibuk rizka.
Setelah itu, aku merasa ploong, dan lega, ini berkat izin
tuhan yang telah mengantarkanku ke ira dan memberikan kesemptanku untuk
ketemu buk rizka.
Dengan terburu2, aku bilang sama ira, makasih ya bal, hp dan
pulsanya, dan dia langsung jawab,
” iya bal sama2,temuilah buk rizka lagi”. Dan aku langsung
jawab, iya bal, aku pergi dulu ya,, dadaaa...
Setelah itu aku menyusuri kantin dan ketemu sama ibuk rizka,
waktu itu buk rizka alagi makan sate padeh yang ada dikantin. Hmhmhm dan buk
rizka tersenyum padaku dan menyampaikan maksudnya untuk menyuruhku kekampus.
Ternyata ini peluang besar untukku, peluang untuk menjadi
orang terkenal, walaupun terkenal dikalangan orang biasa awalnya, aku berpikir,ini
awal pertamaku menyusuri gancah itu, berawal dari hal yang kecil semoga
berakhir menjadi hal atau suatu yang besar dan menggemparkan dunia, amin ya
robbal alamin.
Thanks buk :)