Minggu, 24 Mei 2015

hai dokter muda



Pertemuan itu merupakan hal yang yang tak disengaja, tanpa ada suatu tanda2,  saat dia berjalan menuju koridor lantai 1 disuatu gedung yang cukup mewah yang  saat itu kebetulan memiliki 3 lantai bertingkat.
Dia dari lantai 2 menuju lantai 1 dengan menaiki lif yang ada disana, saat itu dia dijadwalkan dinas sore yang bertugas di ruangan interne. dia ada keperluan ke IGD, maka dengan tergesa2 dia harus naik lif walaupun Cuma sendiri, didalam hati dia merasa cemas jika nanti terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti mati lampu, lifnya rusak dan segala macamnya, lanjut ajalah “pikirnya”.

Diluar dia tergesa menekan tombol yang ada didinding lif agar terbuka, beberpa detik kemudian lif itu terbuka, dia terkejut ternyata ada seorang laki-laki yang berpenampilan rapi, pake almamater putih seprti dokter2 coas yang juga lagi dinas disana, yah dengan terpaksa dia masuk dan menekan tombol 1, tapi setelah itu tiba2 laki2 tersebut dengan cepat menekan tombol 3 , dia pun heran, bukanya ni orang dari lantai 3? “pikirnya dalam hati” dilihatnya sejenak, dan disambut dengan senyuman. 

Dia terdiam sejenak, seperti yang dia rasakan sebelumnya teryata hal itu mendadak terjadi, lampu saat itu tiba2 mati, dia panik, cemas dan langsung berkeringat. Karena hanya mereka yang ada didalam ruangan tersebut, dan laki2 itu menghampiri sambil berkata “ jangan takut dek, sebentar lagi lampu hidup kok,tenang saja” dia Cuma mengangguk, keringatnya mulai keluar karena ansietas yang meningkat, lalu laki2 itu bertanya tentang dia, identitasnya dan diapun balik nanya agar komunikasinya efektif, ternyata laki2 tersebut dokter yang lagi coas, namanya dokter muda gangga, ganteng juga sih hahahaha. Hal yang ditakutkan mulai hilang sampai tiba2 lif kembali berjalan, dan mereka tiba ditempat tujuan masing2, sehingga dia senyum2 sendiri menuju IGD.

Singkat cerita, setelah kejadian itu dokter muda tersebut sering pergi keruang IP lantai 2, bukan untuk melihat dia, tapi dokter muda juga ada kepentingan untuk pasienya disana. Disanalah dia sering ketemu dan bertegur sapa, sampai hari terakhir dia dinas, saat itu dia dapat dinas malam untuk hari terakhir diruang IP 2, karena dokter muda harus 12 jam di rumah sakit untuk mengontrol pasien, maka dengan itulah dia ketemu lagi dengan dokter muda tersebut, dokter muda berpesan kepada dia “ jangan pernah mengeluh hadapi pasienya ya, ikhlas dan tulus untuk merawatnya “ dia pun menganggunk sambil tersenyum, jantung berdebar cukup kencang, mimpi apa ya semalam tadi? #gubraaakkkkkkkk, “maksih ya bg” jawabnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar