Pertemuan itu merupakan hal yang yang tak disengaja, tanpa
ada suatu tanda2, saat dia berjalan
menuju koridor lantai 1 disuatu gedung yang cukup mewah yang saat itu kebetulan memiliki 3 lantai
bertingkat.
Dia dari lantai 2 menuju lantai 1 dengan menaiki lif yang
ada disana, saat itu dia dijadwalkan dinas sore yang bertugas di ruangan
interne. dia ada keperluan ke IGD, maka dengan tergesa2 dia harus naik lif
walaupun Cuma sendiri, didalam hati dia merasa cemas jika nanti terjadi sesuatu
hal yang tidak diinginkan seperti mati lampu, lifnya rusak dan segala macamnya,
lanjut ajalah “pikirnya”.
Diluar dia tergesa menekan tombol yang ada didinding lif
agar terbuka, beberpa detik kemudian lif itu terbuka, dia terkejut ternyata ada
seorang laki-laki yang berpenampilan rapi, pake almamater putih seprti dokter2
coas yang juga lagi dinas disana, yah dengan terpaksa dia masuk dan menekan
tombol 1, tapi setelah itu tiba2 laki2 tersebut dengan cepat menekan tombol 3 ,
dia pun heran, bukanya ni orang dari lantai 3? “pikirnya dalam hati” dilihatnya
sejenak, dan disambut dengan senyuman.
Dia terdiam sejenak, seperti yang dia rasakan sebelumnya
teryata hal itu mendadak terjadi, lampu saat itu tiba2 mati, dia panik, cemas
dan langsung berkeringat. Karena hanya mereka yang ada didalam ruangan
tersebut, dan laki2 itu menghampiri sambil berkata “ jangan takut dek, sebentar
lagi lampu hidup kok,tenang saja” dia Cuma mengangguk, keringatnya mulai keluar
karena ansietas yang meningkat, lalu laki2 itu bertanya tentang dia,
identitasnya dan diapun balik nanya agar komunikasinya efektif, ternyata laki2
tersebut dokter yang lagi coas, namanya dokter muda gangga, ganteng juga sih
hahahaha. Hal yang ditakutkan mulai hilang sampai tiba2 lif kembali berjalan,
dan mereka tiba ditempat tujuan masing2, sehingga dia senyum2 sendiri menuju
IGD.
Singkat cerita, setelah kejadian itu dokter muda tersebut
sering pergi keruang IP lantai 2, bukan untuk melihat dia, tapi dokter muda
juga ada kepentingan untuk pasienya disana. Disanalah dia sering ketemu dan
bertegur sapa, sampai hari terakhir dia dinas, saat itu dia dapat dinas malam
untuk hari terakhir diruang IP 2, karena dokter muda harus 12 jam di rumah
sakit untuk mengontrol pasien, maka dengan itulah dia ketemu lagi dengan dokter
muda tersebut, dokter muda berpesan kepada dia “ jangan pernah mengeluh hadapi
pasienya ya, ikhlas dan tulus untuk merawatnya “ dia pun menganggunk sambil
tersenyum, jantung berdebar cukup kencang, mimpi apa ya semalam tadi? #gubraaakkkkkkkk,
“maksih ya bg” jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar