Minggu, 05 April 2015

dia tak kan bosan menerangimu



Menghilangkan jejak setapak demi setapak, sejengkal demi sejangkal yang diarungi pada masa dimana orang masih kenal dengan surat menyurat bukan bbman, sapaan senyum bukan sapaan facebookan,main petak umpat bukan main poin blank, perubahan zaman yang semakin canggih membuat pikiranku semakin terkuras untuk berfikir dan berfikir tentang problematika dunia yang saat sekarang lagi maraknya dipublikasikan, terdiam membisu melihat locehan para politikus berdebat adu mulut dengan musuh yang dianggap nyata didunianya, berbeda denganku yang sibuk menatap,memikirkan serta melambaikan tangan petanda menyerah dengan keadaan yang seakan memaksa untuk terus ikut berpacu dalam kompetisi panggung kehidupan ini.

Dunia menyuruhku berpanut serta bergelimang dalam perpaduan antara fana dan binasa, keroposnya bagaikan tulang, lapuknya bagaikan kayu kering yang tak bakalan mampu untuk menghadang gejolaknya dunia seakan mematikan secara tiba2.

Jenuh, resah, seakan menepi bayangan sirna yang kelam, menjemput sang mentari yang mampu memecahkan dalam kegelapan, rintikan hujan seolah menyampaikan sebuah pesan padanya agar setia pada matahari yang tak gencar ingin keluar dari serangan awan yang menyelimutinya, perpaduanya tak bisa dicari, tak bsa dicapai, perbedaan jenisnya yang tak kan bisa bersatu keduanya, matahari seakan memberikan cahaya bagi kehidupanya, tapi kenpa awan selalu berusaha menyelimuti paginya, maka dengan itu dari datangnya pagi sampai kembalinya matahari diia tak bisa semangat. Dia butuh matahari yang selalu memberikan cahaya dihidupnya, dia benci awan, dia benci hujan, karena dengan adanya mereka dia tak bisa ngapa2in, pasrah, diam, terpaku, membisu dan tak ada serangan lawan. 
 Matahari tak mampu menemaninya setiap waktu, karena matahari takut akan bulan dan bintang yang telah memliki jatah waktu untuk melihat kehidupan dunia yang semarak indahnya bagaikan pemandangan yang menakjubkan, kadang kala bulan dan bintang curang terhadap matahari, karena dikediaman pagi dan keteduhan siang dia tiba2 muncul, dan ditemani pelangi.

Matahari selalu sabar untuk selalu ada untuk dia, walaupun matahari tak bisa selalu menemani dia tapi dia akan selalu ada buat matahari dan sebenarnya diam2 matahari selalu mengintipnya dan memperhatiakanya.oleh karena itulah  Matahari yang bakalan mampu untuk menerangi kehidupanya yang gelap gulita, karena cinta matahari kepdanya bagaikan cahaya yang keluar  seakan memecahkan jagat raya bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar