Kamis, 02 April 2015

ketika pasien itu susah ditemukan saat kondisi dadakan


Hari itu adalah hari yang mungkin berat bagiku dan teman2 dimana kami harus mencari seorang pasien laki2 untuk persyaratan ujian EKG, awalnya sih kupikir mencari pasien itu sangatlah mudah, pinjam aja teman sekelas atau teman yang lainya, eh ternyata satu perawat harus satu pasien tidak dibolehkan sama.

Saat itu aku buru2 kekempus karena hari itu telah ditentukan jadwalnya kelasku ujian EKG,karena kelas yang lain udah selesai ujian. Sampai dikampus, Dengan santai aku menuju ruangan labor, kulihat diluar ruangan telah banyak manusia2 yang bebeda jenis tersusun rapi disana sambil berbincang2 dengan teman2ku yang lainya, ada orang yang pake baju kesehatan yang lain, ada orang yang pakai baju biasa, aneh,,ada apa ini? Aku bertanya sama salah satu temanku, “ kok ada anak luar disini?” terus dengan tegas 
dia menjawab,” terpaksa ngambil orang luar me, pasien disini udah pada habis. “ pikirku dalam hati berarti nggak bisa lagi dong ngarapin teman kelas yang lain karena sudah pada dibooking semua, welehh...weleehh,, saat itu jugapun aku mulai panik karena sebagian temanku udah pada masuk kedalam labor untuk menjalani ujianya, untung saja aku kelompok F jadi lumayan lama nunggu giliran masuk karena yang lagi ujian masih kelompok E.

Mulai ku mengincar teman2 yang kupikir masih tersisa, mulai dari prodi S1, adek tingkat dan teman kelas A, hmhmhm ternyata mencaripun susah, walaupun sudah dibujuk dengan cara apapun, banyak yang ngeluh nggak bisa, ada ujianlah, kuliahlah, ada keperluanlah beraneka ragam alasan, waahh kalau begini mahh kek mana sih caranya aku kan ikut ujian, “pikirku dalam hati”. hatipun mulai gentar seakan bagaimanapun aku harus dapat pasien hari ini. Karena teman2ku yang lain udah pada dapat pasien, ada yang bawa pacarnya, abgnya ataupun adeknya. Sedangkan aku,adekpun sekolah, sepupu apalagi walaupun sebenarnya mereka bagus dijadikan pasien karena badanya yang kurus2 semua.

Saat itu temanku yang bernama ADE IRMA HAMIDAH menjadikan abg kandungnya sebagai pasien, ahh ini bisa jadikan mangsa nii,haahaha kubilang sama ade bahwa adakah teman2 dari abgnya yang bisa diajak kompromi,hahaha :D, beberapa saat kemudian abgnya pun datang dengan gagah beraninya, walaupun sebenarnya saat itu baru bangun dari tidurnya katanya sih begitu, tapi terlihat fress aja, karena udah mandi dan pakai minyak wangi seperti ayu ting ting kali ya,wkwkwk.

Tiba dilabor kumulai menyapa abgnya dengan gayaku yang SKSD karena sudah lumayan kenal sih dengan sosok nama karena biasa diceritakan ade, tapi ku belum melihat sosok aslinya karena diliat cuma di foto doang. Ternyata bg itul asik juga dibawa becanda aku suka gayanya, wahahaha nggak nyangka sama2 gila ternyata, sampai2 ku tak kepikiran kalau aku belum menemukan pasien,hmhhm dan ditengah perjalanan saat berbincang abg itul bertanya, ame udah dapat pasien? “ aku pun menjawab, oh iyaa belum ada lagi bg, ada nggak teman abg yang bisa dijadikan pasien? Abg itul pun mulai berpikir mungki mengingat2 temanya yang bisa diajak becanda kali ya, tiba2 bg itul menggunakan ponselnya untuk menelpon slah satu teman baiknya, tak sengaja kumendengar bicara mereka liat via telepone tersebut,bahwa bg itul beralasan pingsan, tolong dijemput dia di STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG, hahaha... alasan yang konyol, tapi baguslah mudah2an temanya peduli dan percaya akan hal itu, ternyata dugaanku benar, temanya rela meninggalkan kuliahnya demi hal itu, hahahaha :D

Beberapa menit kemudian, nama ade pun dipanggil untuk memulai ujia, dan bg itulpun segera menuju ruang labor yang telah siap menjadi pasien, hmhmh tiba2 bg itul memberi hp miliknya kepadaku, sambil berpesan, kalau ada orang yang manggil bernama “arika ajie” angkat aja. Bilang kalau abg dsedang dilabor ya. . . oke bg “jawabku”
Setelah beberapa menit kemudian ponsel bg itul pun bergetar dan berbunyi, kulihat dan ternyata arika ajie memanggil, langsung ku jawab, “ hallo assalamualaikum bg” , walaikumsallamini siapa ? “jawabnya.
Ku berkata,”Bg ini adeknya bg itul, eh nggak bg sepupunya,” dia pun diam sejenak, “serius ni? Dimana abg itul? Jawabnya lagi,” iya bg, bg itul lai diruang labor, abg dimana?” kataku.
Abg didepan mercu dek, adek dimana? Truss akupun lngsung mnjwab, “masuk aja bg, lngsung aja parkir diblakang bg, nanti adek tunggu didepan”. Okelh, jawabnya. . .

Handphone tiba2 mati tanpa ada tanda2, atau kata penutup apapun. Dan akupun harus stanby didepan untuk nunggu abg yang dimaksud, ternyata kulihat dari kejauhan ternyata abgnya cukup besar badanya, gimana nih pikrku dalam hati,karena orang yang gemuk sulit untuk diperiksa,karena mereka saat itu pergi bertiga, dan aku bingung yang mna ya abg arika ajie tersebut. Dengan pedenya aku bertanya sama mereka, “ maaf bg, abg temanya g itul kan? Kenalkan bg aku indah, panggil iin aja ya bg” abg siapa namanya? Tanyaku, mereka memperkenalkan diri satu persatu, dan ternyata orang yang kupikir bg ajie itu salah, kenyataanya abg ajie itu kurus ,tinggi dan cool hahahaha

Alhamdulillah pikirku dalam hati,wehehe ternyata kurus juga, aku ajak ngobrol2 sebentar, dan tiba2 bg itul keluar dari labor dengan tampang yang habis dioperasi,wkwkw, saat melihat bg ajie dan teman2nya, bg itul ketawa sendiri dan menyampaikan maksud dan tujuan sebenarnya.
Walaupun sedikit kecewa bg ajie rela dan ikhlas menjadi pasienku, mungkin karena nggak tega kali ya liat tampang anak muda yang imut ini teraniaya, hahahaha, sebelum namaku dipanggil aku berbincang2 seputar kuliah dia dan kuliahku, hmhmh kami keliatan akrab satu sama lainya, saat itu mungkin ,erasa gerah,bg ajie minta izin untuk ganti pakaianya yang dari baju olahraga menjadi baju biasa, karena jurusanya olahraga di UBH. Maka dengan tergesa2 bg ajie mengganti pakaianya di WC.

Singkat cerita, setelah selesai ganti baju, beberapa menit, aku dipanggil dosen untuk mengikuti ujian, ku panggil bg ajie untuk segera masuk keruangan, tampangnya seperti takut mungkin karena diduga disuntik,wkwkwkwwk 

Kumemulai ujian EKG dan tak lupa membaca doa dalam hati semoga ujian ini lancar, amiin. . .
Bg ajie diam dan tenang memandangiku memeriksa bagian thoraknya serta menempelkan alat atau sadapan pada bagian tubuhnya yang bertujuan untuk merekan kerja jantungnya. dan inilah hasilnya.

Alhamdulillah ujianku lancar dan maksimal, tak lupa ku bilang terimakasih sama bg ARIKA AJIE alias bg ajie yang mau menjadi pasienku dan terutama sama bg UNDATUL UKHFA  alis bg itul yang telah berusaha mencarikan pasien untuk ku dengan alasan yang super2 konyol itu.

Tak lupa ku bersyukur sama sang maha pencipta yang telah menciptakan aku sosok manusia yang luar biasa didalam hidupku, yaitu SAHABAT.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar