Senin, 30 Maret 2015

Puti Bungsu Lah Pemenangnya



Perjalanan kita hari ini sungguh menguras energi, pikiran, tenaga, dan parahnya  menguras minyak bensin dimotor, kita star dari arah simpang tinju menemukan panti yang bernama darul ma’rif kita melihat plang yang telah sedia berdiri disimpangnya, karna tempatnya masuk kedalam gang, sampai disana ternyata panti yang kami harapkan itu bergabung dengan yayasan SD, SMP,SLB. Dan kami berfikir yayasan tersebut terlalu mewah buat kami, jadi kami berhenti sejenak untuk mendiskusikan kemana rute yang akan dijalani, lebih kurang diskusi memakan waktu 5 menit, akhirnya  kami berencana akan mencari tempat tujuan itu disekitar arah jati, kami pun langsung go to jati, disepanjang perjalanan mata kami harus aktif melihat arah kiri dan kanan khususnya pada plang yang terpajang disekitar tepi jalan, berharap menemukan tulisan panti asuhan apapun itu namanya, sampailah kami dkat simpang adabiah, kami berhenti mendadak ditepi jalan, diskusi kembali diulang karna kami tidak menemukan plang itu, hmhmhm rencananya mau lanjut kearah pasar tapi sayangnya salah satu teman dari kami tidak memakai helm, takutnya ditangkap polisi. 

Solusi selanjutnya kita menuju panti al- hidayah dimana dahulunya salah satu teman SMA kami menetap dan hidup disana, maka baliklah kami dari jati menuju kalumbuk, karena tempatnya beralamat di kalumbuk, setelah sampai disana,kami berhenti didpan pagarnya dan saat itu juga kami melihat sebuah mobil mewah parkir didepan panti tersebut, ternyata ada orang yang baik hati menyumbangkan sekarung beras, telur dan lainya. Sehingga termurunglah niat kami untuk masuk kesana, karena tempatnya cukup bgus bagi kami. 

Selajutnya aku mengusulkan menuju tempat yang dekat yayasan adzkia, kami harus balik arah, ternyata kami tidak menemukan tujuan yang kami inginkan dialamat sana, tapi kami berusaha untuk bertanya sama orang yang dekat sana khususnya orang yang sudah lama tinggal disana, akhirnya ada ibuk2 yang kebetulan kami tanya, ternyata dia taw beberapa panti asuhan didekat sana maupun jauh dari sana, hmhmhm salut jugaa deh buat tuh ibukk,, ckckck dia menunjukan tempat yang cukup jauh dari tempat itu yaitu arah air pacah dibekang kampus UBH, dlam hatiku berkata, “waw jauh jugaa nih tempatnya “ saat itu panasnya terik matahari seolah menerkam tubuh kami, tapi nggak papa deh, semoga aja hari ini berkah, kamipun pamit kepada ibuk tersebut tidak lupa kami bilang maksih banyak, hmhmh perjalanan yang cukup jauh itu dimulai, berbalik arah dari kalumbuk menuju air pacah, jauuhh kan? Sampai depan kampus UBH,kami bertanya pada salah satu warga yang keliatanya sudah lama disana, salah satu teman dari kami bertanya, dan kami mendapatkan alamatnya, ternyata jauh juga dari depan kampus UBH, kami terus mencari dan mencari sehingga sampailah kami pada simpang dimana alamat yang dikasih taw ibuk tersebut, dan kami bertanya kembali untuk memastikanya, kami bertanya pada ibu2 yang jual es rumput laut dekat sana, ibuk tersebut mengatakan ada dan nama pantinya “ PUTI BUNGSU” hmhmhm unik juga ya nama pantinya, ibuk itu cukup jelas memberi kami alamat, setelah itu kami balik lagi kearah kampus UBH, tapi nggak terlalu jauh dari simpang tadi, kami mencari dan mencari bolak-balik sampai berhenti ditempat yang pas, salah satu temanku menemukan plangnya yang tertutup rapat oleh pohon2,karena tuhan telah mengasih tau kami, karena udah teraniaya kali ya hahah. . .:D

Selanjutnya kami masuk gang tersebut, ditengah perjalanan kamipun bertanya lagi pada warga dekat sana, takutnya kesasar, hmhmhm ternyata jalan menuju kesana sungguh menyeramkan, jembatan yang terbuat dari kayu, dibawahnya sungai sehingga kami takut melewatinya, disimpang 3 menuju tempatnya, kamipun melihat sebuah rumah berwarna orange yang cukup menarik, kami mengira itu sebuah perumahan komplek, kamipun memastikan lagi sama orang yang dekat sana tempat apa itu, apakah benar tujuan yang kami inginkan ternyata iya,itu tempatnya,tapi kami tidak menemukan tanda2 kehidupan disana, plangnya pun tidak berdiri kokoh seperti panti yang lainya, kami masuk kepekaranganya, motorpun diparkirkan, tiba2 kami melihat seorang anak kecil kira2 berumur 8 thun, disana kami bertanya, apakah ini benar panti “PUTI BUNGSU”  dia pun menjawab, iya benar.
Hmhmhmh akhirnyaa ketemu jugaa deh ”pikirku”, anak itu langsung memanggil ibu2 kedalam da ternyata itu ibu2 pangasuh dan penjaga panti, ibuk itu bilang bundonya pergi kekadai, kami bertanya bundo ini siapa, ternyata ni bundo yang mengelola panti, dan disuruhlah salah satu anak dari panti tersebut memanggil bundo dikadai, dimana bundo tersebut membuka usaha lapau nasi dekat sana. Kami mennggu sambil bertanya tentang panti tersebut.

Setelah 5 menit kemudian, dari kejauhan kami melihat sosok ibuk2 yang berjilbab sampai kedada tertutup dan sepertintya masih muda sekitar umur 47an lah, heheh kami berpikir mungkin itu bundo yang dimaksud ibuk pengasuh tadi. Kami salaman dan berbincang tidak begitu lama dan langsung menyampaikan maksud dan tujuan kami kesana, alhamdulillah usaha da tujuan kami tidak sia2 dan semoga diberkahi oleh ALLAH SWT. Amiin. . .Setelah itu kami pulang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar