Minggu, 07 Desember 2014

Hilang



Rintik memekik malam di awal desember
Hujan turun lagi dini hari
Derasnya menghambur di antara sunyi
Mewakili perasaanku yang sepi

Apakah kau juga rasakan hal yang sama?
Guyurannya menyapa perih dalam dada 
bagaikan duri yang menusuk luka
entah kenapa

Hilangmu tanpa kata
Sementara aku tak tau dimana aku celanya
Dukaku tak lagi bisa berkata
Pergimu jadi pelengkap diantara semua  derita
Sekalipun masih berusaha tampak baik-baik saja
 
 Bolehkah satu ku pinta?
Bisikkan aku sebait kata saja
Sebagai peredam luka
Setidaknya rindu ini tak meringkuk dalam bisu
Setidaknya agar rindu ini tak membusuk bersama waktu 


Aku tidak bisa menunggu musim hujan reda untuk bisa berjalan sendiri 
tanpamu . . .
Jika kau masih terjaga, sudilah kiranya kau mengerti

Ini sebuah harapan, juga sebuah doa
Mungkin juga sebuah permintaan

Aku tak tahu kau dimana 
kabarmu tak juga kutemukan
Semoga kau baik selalu disana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar