Senin, 08 Desember 2014

Waktu



seorang gadis berusia 20 tahun pada kecelakaan kendaraan. Beberapa saat sebelum meninggal, ia pernah ditanya oleh familinya “Bagaimana keadaanmu wahai fulanah.?” Ia menjawab, “Baik, alhamdulillah.” Tetapi beberapa saat setelah itu ia meninggal dunia. Semoga Allah merahmatinya.

Mereka membawanya ke tempat memandikan mayat. Ketika mereka meletakkan mayatnya di atas kayu pemandian untuk dimandikan, mereka melihat wajahnya ceria dan tersimpul senyuman seakan-akan ia sedang tidur. Di tubuhnya tidak ada cacat, patah dan luka. Dan anehnya ketika mereka hendak mengangkatnya untuk menyelesaikan mandinya, keluar benda berwarna putih yang memenuhi ruangan tersebut menjadi harum kasturi. Subhanallah! Benar ini adalah bau kasturi. mereka bertakbir dan berdzikir kepada Allah sehingga banyak orang2 terdekat dan family menangis melihatnya.

Kemudian aku bertanya saudara si mayit, bagaimana keadaannya semasa hidup?
Ia menjawab, “Sejak mendekati usia baligh, ia tidak pernah meninggalkan sebuah kewajiban, tidak pernah melihat film, sinetron dan musik. Sejak usia tiga belas tahun, ia sudah mulai puasa senin-kamis dan ia pernah berniat secara sosial membantu memandikan mayat. subhanallah. . .

 Tetapi ia terlebih dahulu dimandikan sebelum ia memandikan orang lain. Para guru dan teman-temannya mengenang ketakwaannya, akhlaknya dan pergaulannya yang banyak berpengaruh terhadap teman-temannya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal.”

Aku katakan, “Benarlah perkataan syair,
Detak jantung seseorang berkata kepadanya,
bahwa kehidupan hanya beberapa menit dan detik saja.
Camkanlah itu dalam dirimu sebelum engkau mati,
Seorang insan mengingat umurnya yang hanya sedetik.”

 

Ada lagi jenazah seorang gadis yang berumur 17 tahun. Para wanita memandikannya dan mereka melihat jasadnya berwarna putih lalu beberapa saat kemudian berubah menjadi hitam seperti kegelapan malam. Hanya Allah-lah yang mengetahui tentang keadaannya.mereka tidak sanggup bertanya kepada keluarganya, agar mereka dapat menyembunyikan aib jenazah. Hanya Allah-lah yang Maha Tahu.
Bermohonlah kepada Allah atas keselamatan dan kesehatan.

Wahai saudariku apakah dua kisah ini dapat engkau jadikan sebagai pelajaran? 
Apakah engkau akan mengikuti jejak orang shalih ataukah engkau menjadikan wanita-wanita fasik dan durhaka sebagai tauladan? 
Kematian bagaimanakah yang engkau pilih?
Mau kau bawa kemana umurmu yang panjang?
Syurga atau Neraka?
Hanya kau yang bisa memilih mana yang terbaik buat dirimu sendiri.

semoga kita dapat mengambil pelajaran dari 2 kisah ini,dan semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar