BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Pada
saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha semakin besar.
Salah satunya kegiatan yang pesat perkembangannya adalah kegiatan jual-beli
(dagang) khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi semakin ketat
hal ini ditandai dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan berbagai
strategi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Salah satu bentuk usaha
dagang yang masih bertahan di tengah persaingan usaha dagang yakni usaha dalam
penjualan makanan khususnya Kue Basah dan kering usahanya dari kecil-kecilan.
Pertama hanya menitipkan kue-kuenya di warung-warung sekitar. Namun masyarakat
sekitar ternyata menyukai kue-kue yang banyak diminati sehingga banyaknya
pesanan untuk masyarakat yang mengadakan suatu kegiatan ataupun pertemuan,salah
satunya kue basah seperti roti bakar ulaalaa.
BAB II
ASPEK DALAM REAL PRACTICE BISNISS
A. Perencanaan Pemasaran
Pemasaran
merupakan salah satu kegiatan yang terpenting dalam menentukan maju mundurnya
suatu bisnis. Kegiatan pemasaran perlu dimulai sebelum sesuatu bisnis itu mulai
beroperasi. Pelaksanaanya ialah melalui suatu prosese pemasaran yang sistematik
seperti :
1.Barang
dan Jasa
Barang
yang dipasarkan yaitu roti bakar ulaalaa,kegunaanya untuk dinikmati oleh
masyarakat serta juga sebagai menu sarapan pagi,lalapan siang hari bahkan juga
sebagai pengganti makan malam,roti ulaalaa ini bisa juga dipesan oleh pelanggan
dalam suatu acara arisan,seminar,pertemuan,rapat, maupun acara resmi lainya
2.
Sasaran Pasar
Semua
masyarakat bisa menjadi pelanggan maupun pembeliseperti:
1.
anak
sekolahan
2. Para warga yang bekunjung kewarung
3. Mahasiswa/i
3.Daerah
Pemasaran
Tempat
pemasaran lebih spesifiknya diwarung-warung warga,toko-toko kue basah bahkan
bisa juga dicafe sebagai menu santapan santai.
4.Potensi
Pasar
Diperkirakan
banyak yang meminati roti bakar olaalaa,dengan namanya yang cukup unik,membuat
orang penasaran dan ingin menikmatinya. Perkiraan barang/jasa yang diminati pembeli. Dalam sehari kami mampu menjual 100 buah
roti ulaalaa dengan harga Rp.5000
5.Persaingan
Pesaingan
yang terjadi ditengah-tengah pasar cukup banyak,karna banyak muncul ide-ide
yang kreatif untuk dipasarkan seperti :
1.
Pedagang
yang menjual makanan gorengan lain, seperti bakwan
Kekuatan dari bakwan
yang diminati pembeli karena bakwan merupakan makanan yang khas dan biasa orang
beli. Dan mereka juga memberikan rasa yang khas bagi bakwan yang banyak di beli
oleh para pembeli. Namun kelemahannya bakwan ini hanya di letakkan di dalam
satu tempat/ satu toples sehingga banyak orang yang memilih dan sudah berpindah
– pindah tangan, sehingga kurang bagus untuk kesehatan.
2.
Pedagang
dengan menjual makanan manisan
Kekuatan dari makanan
yang manisan ini yaitu karena warna nya yang mencolok sehingga anak SD suka
membeliny. Dan juga dengan bermacam – macam variasi di buatnya yang membuat
para pelanggan terutama anak sekolah SD sangat suka membelinya. Namun,
kelemahan dari produk ini akan merusak gigi bagi anak – anak yang masih sekolah
SD, selain itu tidak mengandung karbohidrat yang baik untuk kesehatan.
6.
Strategi Pemasaran
Melakukan
penjualan serta promosi kue untuk mendapatkan pelanggan,memberikan harga yang
murah kepada penjual,melakukan promosi dari mulut kemulut warga,membuat brosur
yang memaparkan tentang produk yang bisa dipesan.
7.
Biaya Pemasaran
Biaya
yang dibutuhkan seperti :
Transportasi : Rp. 5.000
Brosur : Rp. 20.000
Bahan-Bahan
:
Rp. 35.000
B. Perencanaan Produksi
Manajemen produksi/ operasi merupakan satu
jaringan aktivitas-aktivitas merencanakan,menggunakan an mengontrol segala
sumber daya yang ada untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
1. Analisi
Produksi /operasi
2.
Barang
yang di produksi
Barang/jasa yang kami tawarkan adalah
sejenis gorengan yang mengandung berbagai zat makanan yang sangat dibutuhkan
tubuh dan baik untuk kesehatan. Gorengan roti ulaalaa. Roti ini digoreng diatas
teflon dengan menggunakan mentega, roti yang digoreng bukan roti biasa,tapi
roti yang sudah ada mengandung kismin didalamnya,sehingga roti tersebut tidak
merasa hambar,bahkan terasa manis,apalagi nanti akan diolesi stroberri dan ditaburi
mises yang secukupnya,produk ini diproduksi sehari.
3. Mesin
dan perlengkapan/perlengkapan
- Kompor gas
- Teflon
- Mangkok
- Pisau
- Piring
- Sendok Masak
4. Lokasi
Dipasarkan didaerah siteba seperti pasar
siteba,warung- warung kecil,karena makanananya
langsung habis dan banyak masyarakat berbelanja didaerah pasar siteba, karena tempatnya
yang strategis dan terjangkau.
5. Bahan
Mentah
- Roti
- Metega
- Olesan stroberri
- Mises
- Keju
C. Perencanaan Organisasi
1.
Bagian Pemasaran
a. Marta
Riwayanti
Dalam pemasaran ini dia
bertugas untuk mengantarkan makanan ke warung- warung terdekat,
b. Reni
Angraini
Lusiana bertugas untuk
membantu marta dalam menjalankan
strategi pemasaran dengan timbulnya rasa senang bagi pelanggan
2. Bagian Keuangan
Bagian keuangan dalam
menjalankan usaha ini adalah Indah Vera Wati. Dia bertugas untuk mengumpulkan modal dan keuntungan
yang kami dapatkan dari usaha ini
3. Bagian Pembuatan
a. Mega
Putriyana
b. Indah
Verawati
c. Marta
Riwayanti
d. Reni
angraini
Kita bekerjasama dalam mengolah makanan ini, Dalam menjalankan bisnis ini, kita bertugas untuk membuat makanan dengan rasa yang khas
sehingga di minati pelanggan.
D. Keuangan
1. Modal
Menjalankan usaha roti
bakar ulaalaa diperlukan modal yang
tidak sedikit. Modal awal kami dalam pembuatan ini adalah dari hasil
patungan yang kami lakukan bersama. Dalam jumlah Rp. 10.000/orang. Totalnya menjadi 50.000 Harga setiap bahan yaitu
a. Bakery
bulat bundar : Rp 9.000
b. Blue
band butter 200 gr : Rp 6.000
c. Kraft
cheddar 75 gr :
Rp 10.000
d. Safari
100 gr : Rp 4.500
e. Morisca
150 gr : Rp 6.000
f. Susu :
Rp.4.500
Total : Rp.40.000
2. Rugi laba
a. Untung
Dalam 1 kali penjualan kami mampu menghasilkan keuntungan 10% dengan modal hanya Rp 50.000. Maximum keuntungan kami
adalah Rp 20.000. sedangkan jika pemasaran hanya tergantung permintaan pasar,
kami untung sesuai dengan berapa jumlah pemintaan yang dimminta oleh konsumen.
b. Rugi
Kerugian yang kami dapatkan adalah apabila
usaha yang kami jalankan memiliki sisa. Hal ini di sebabkan karna konsumen yang khususnya
anak-anak kurang meminati makanan ini dan lebih memilih makanan yang kurang
bergizi, ada juga yang lebih memilih membeli mainan. Selain itu karena persaingan pasar yang begituh
sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar