Tuhan,harap maklumi kami,manusia2 yang begitu banyak kegiatan. Kami benar2 sibuk,sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untukMu.
Tuhan,kami sangat sibuk. Jangankan berjamaah,bahkan munfarid pun kami tunda2,jangankan rawatib,dzikir,berdoa,tahajjud,bahkan kewajibanMu yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami. Jangankan puasa senin-kamis,jangankan ayyamul baith,jangankan puasa nabi daud,bahkan puasa ramadhan saja kami sering mengeluh.
Tuhan, Maafkan kami,kebutuhan kami didunia ini sangatlah banyak,sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami dialam abadiMu. Jangankan sedekah,jangankan jariah,bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja sering kali terlupa.
Tuhan,urusan2 dunia masih amatlah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk mencari bekal menghadapMu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk khusyuk dalam rukuk,menyungkur sujud,menangis,mengiba,berdoa,dan mendekatkan jiwa sedekat mungkin denganMu.
Tuhan,. . .toloong jangan engkau menyuruh izrail untuk mengambil nyawa kami. Karena kami masih terlalu sbuk.
#inilah kata2 yang saya kutip dari sebuah buku novel karya ahmad rifa'i rif'an,seorang penulis buku motivasi yang handal,dan juga seorang motivator yang luar biasa.
Bukunya yang berjudul "TUHAN,MAAF KAMI SEDANG SIBUK"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar