Kamis, 11 Desember 2014

Inikah takdir?



Kuterbangun,terdiam dikala sepi menghampiri
Ditengah malam yang begitu mencengkam
Teringat mimpi yang mebuatku tersentak

            Tangis. . .
Menangis sampai meratapi kejadian itu
Mimpikan kau yang jauh meninggalkanku
Tak sekecilpun ku bisa berharap tuk kembali  padamu
Ku hanya bisa pasrah dan ikhlas menerima kenyataan yang sama
Walaupun sebenarnya kau telah pergi dari kehidupanku

                                    Piluku.....
                                    Dikeheningan malam,kusisakan waktu untuk berbagi
                                    Pada secarik kertas segores tinta yang setia menemani saat ku bersedih
                                    Dikediaman malam  yang hening tanpa ada suara lelucon
                                    Dari balik jendela hanya terdengar suara bisikan kelabu yang menyapa
                                    Pilu yang seakan berteriak,memaki,serta memberontak
Hingga membangunkan semua manusia dari  mimpi-mimpi yang seakan menghanyutkanya

Tuhan. . .
Tibalah saatnya kumengadu padaMu
Tempat mencurahkan semua keluh kesah yang menggebu
Kubersujud menghadapMu disetiap heningan malamku
Hingga kulafazkan lantunan suciMu
Kau tak kan pernah pergi meninggalkanku
Walaupun ku bagaikan debu digurun pasir
Banyak kesalahan yang kuperbuat,dosapun seperti mengejarku
SayangMu begitu besar  oh tuhanku

                                                Inikah takdirku. . .?
                                                Seakan kumenolak semuanya
                                                Tidak menerima semua alur cerita hidup
Sehingga hati ini mengeluh,kecewa


Kumencintai seseorang yang tak mungkin bersamaku
Keadaan yang berbeda,serta kehidupan yang tak sebanding
Walaupun saling mencintai,pasti ada rintangan yang selalu dihadapi
Sehingga masalah itu tak kunjung diatasi

                                                Saat ini ku dipisahkan bagaikan langit dan bumi
Tak kan pernah bersatu walaupun kelihatanya begitu dekat
                                                Membiarkan kebahagiaan itu hilang bersama waktu
Menemukan sosok yang lain walaupun dari balik dinding
                                                Hingga ku dan dia mencari kebahagiaan masing-masing
Bahagia  yang seutuhnya. . .
Menemukan skenario yang  katanya,”Indah pada waktunya”





hahahhaahaa,mencoba menulis puisi galau ni yee,,,
puisi ini akan diterbitkan nantinya dikoran padang exspress :D
siapa yang berlangganan koran,diharapkan membacanya ya,
eh ini puisi terbaik lho,saat mengikuti lomba puisi yang bertemakan bebas. . . amiin ya allah :) walaupun sebelumnya tidak pernah menulis puisi satupun,inilah saatnya mencoba berkarya untuk diri sendiri bahkan semoga berkarya buat pemirsa dirumahh,eh masyarakat disekitar. . . XD


                                                           
                                                           
                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar