Jumat, 13 Maret 2015

ada kalanya kesendirian itu hadir

Semuanya seolah kembali mendekat, disaat masa2 itu akan habis, akan hilang didalam hidupnya. Keinginan dan hasrat untuk hidup mandiri mengintainya agar mengikuti arah dimana di abakalan menemukan hal yang baru. Semua yang baru, kehidupan yang baru.

Mentari saat itu tak mendukungnya, cuaca yang seakan mau memanggil hujan mengingatkanya pada sebuah kejadian yang dulu tak bisa dilupakanya, sekarang dia diam duduk manis dibalik jendela kamar sambil memandangi indahnya awan saat mendung datang, timbulnya pelagi saat hujan mulai bosan mencurahkan isi hatinya pada bumi ini.

Semua kembali seolah menguji kesetiaanya pada embun daipagi hari, keberanianya untuk menolak suatu masa yang membuatnya kelam. Sekarang hanya penguji diri yang ingin menanti perubahan sikap dan potensi diri yang kini ditujukan untuk semua hal yang menurutnya pantas diberikan.

Kesendirian saat sekarang mungkin lebih baik baginya, dia bebas terbang kemana saja yang dia mau, melampiaskan semua hasratnya, melampiaskan semua ambisi dan cita2nya. Seorang diri membuatnya bisa mencurahkan segala isi hati dan perasaan yang membuat otaknya terkuras walaupun dimedia blogger ini. 

Hmhmhm kesendirian untuk menghirup udara segar dimana2 sambil mencari pengalaman walaupun sebenarnya sendiripun dia khawatir akan kejadian yang marak saat ini yaitu begal, tapi dia yakin selama tuhan selalu denganya, dia bakalan dilindungi.

Orang yang seakan bersamanya kelak akan dibiarkanya saat sekarang untuk menunggu hari dimana acara sakral itu terjadi, mereka akan saling memperbaiki diri sambil menunggu dimana mereka akan bersatu. Dia membiarkan antara mereka saling sibuk untuk kegiatan masing ataupun rutinitas masing2 yang seakan membawanya pada masa depan yang cerah.

#Bersabarlah wahai hati yang suci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar