Apa yang telah dia lakukan pada diri seseorang membuat dia
merasa berdosa besar, dia merasa bersalah, dia merasa terhina didepan sang
penciptaNya.
Jarak yang begitu jauh itu membuat dia mersa terputus akan
tali persaudaraan dengannya,seolah-olah tak ada yang mampu untuk mengikatkan
tali itu hingga akhirnya bisa bersatu lagi seperti sedia kala. Langkah yang tak
seperti biasanya, tingkah yang tak seperti biasanya, dan keinginan yang tak
seperti biasanya membuat dia terhalang akan melakukan sesuatu yang akan
menghadiahkan pahala yang besar yang telah allah siapkan untuknya, solidaritas
yang akan digenggamnya sekarang layu karena curahnya hujan yang begitu deras
membasahinya.
Dengan cara apa dia harus memperbaiki kesalahan yang telah
dia lakukan, imbalan apa yang harus dia terima? Jalan hidup yang seperti apa
yang akan dijalaninya kedepan?
Ya allah, jangan hukum dia, beri kesempatanya untuk
memperbaiki tali yang telah putus itu kembali, menerima semua skenario yang
telah kau tetapkan untuknya.
Dia telah mencoba untuk bertahan, namun semuanya tak mampu
ditaklukanya karena badai yang kencang telah menghantamnya sampai dia tak mampu
untuk berdiri, menopang dirinya untuk tetap tegak, namun untuk menutupi dari
semua orang dia mampu untuk tersenyum lebar walaupun hatinya rapuh.
Dia ingin bebas, dia ingin terbang kemanapun dia mau, untuk
melampiaskan semua kegundahanya, dia ingin sendiri dan tak mau ditemani oleh siapapun
kecuali diriMu ya allah, keresahanya akan membuat orang disekitarnya terganggu,
khawatir akan dirinya yang seolah tak seperti biasanya.
Dia bagaikan sapi yang hanya duduk diam didalam kandangnya,
diberi makan ketika lapar, melakukan aktivitas yang terbatas, tak mampu untuk
menghirup dunia luar, sekali2 keluar untuk keperluan saja dan ditemani oleh
sang pengembara.
Dia pengen seperti teman2 yang lain, bebas melakukan apa
saja yang dia mau, memilih apa saja yang mereka suka, meminta apa saja yang dia
inginkan. Keluhan sering dibisikanya didalam hati, dicerna oleh otak dan
fikiran dan disaring oleh perasaanya yang begitu tulus dan lembut. Sebenarnya
dia tak mau mengeluh akan semua kondisi yang dijalani sekaran, tapi beban yang
menopang hidupnya begitu kuat sehingga tak mampu untuk ditahanya, dengan
terpaksa keluhan itu terlontar dari bibirnya yang mungil,suaranya yang lembut.
Yaallah, jangan kau biarkan dia mengeluh seumur hidupnya,
dia yakin ini hanya ujian dariMu agar dia menjadi kuat dan tegar serta mampu
menghadapi ujian darimu. Dia akan selalu bersamaMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar