"saudariku, bermimpilah yang hebat, jangan mau mimpi yang biasa-biasa, karena kuasa tuhan kita luar biasa, jangan punya mimpi yang rendah, karena itu berarti keyakinan kita pada tuhan juga rendah"
-ahmad rifa'i rif'an-
seprti lagu yang diciptakan oleh grup band nidji "laskar pelangi" disana menceritakan tentang mimpi yang semestinya kita harapkan, bermimpilah setinggi2nya karna mimpi akan bisa menaklukan dunia, disamping itu bakalan ada usaha yang seharusnya kamu lakukan untuk meraihnya.
diam sejenak sambil memikirkan sebuah mimpi yang dikatakan oleh mas ahmad rifa'i rif'an dalam sebuah novel "perfect muslimah" bagaimana cara bermimpi yang muluk2, yang tinggi2, sedangkan ujung2nya wanita hanya berakhir di dapur, disumur dan dikasur.
rasanya keluhan itu cocoknya disampaikan pada zaman purba, karena saat ini banyak wanita2 yang hebat, bahkan sampai mengalahkan lelaki yang katanya dianugrahi kelebihan yang luar biasa daripada wanita. masing2 kita punya kelebihan dan juga kekurangan, jadi sebagai seorang muslimah sejati, jangan biarkan kekuranganmu terus mengumbar2 dirimu, seakan kamu sampai tak sadarkan diri bahwa didalam dirimu tersimpan kelebihan yang berpotensi mendahsyatkan sehingga menggoncangkan dunia membuat semua orang terpana bagaikan melihat nabi yusuf dengan kegantengan yang dimilikinya.
didalam novel mas ahmad dia berpesan pada semua masyarakat jagat raya yang ada dibumi, yang memiliki nyawa, akal dan pikiran, hati nurani, serta iman dan takwa, jangan mau hidup menjadi orang rata-rata, biasa-biasa, seprti ilmunya rata-rata, konstribusinya rata-rata, kraetivitasnya rata-rata, idenya rata-rata, imanya rata-rata, prestasinya rata-rata, semuanya serba rata-rata.
tidak enak menjadi orang yang rata-rata, ykarena tidak ada yang dibanggakan dari orang yang rata-rata, nggak bisa jadi tauladan, inspirasi, motivasi, bahkan mudah dilupkan orang.
jadilah orang ang berbeda, kalau nggak bisa jadi orang yang hebat, jadilah orang yang unik, yang berbeda dengan yang lainya, tapi tampilkan keunikan yang patut diapresiasikan agar mudah dipahami oleh masyarakat lain.
jika kita terpaksa membenci sebuah kata, saran yang diberikan adalah bencilah kata "rata-rata", karena orang yang serba rata-rata maka perjuanganya juga rata-rata. padahal Allah SWT memberikan karunia kepada manusia "sesempurna-sempurnanya", seharusnya sesuatu harus melejit melangit dan membangkit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar