Rabu, 21 Januari 2015

Permata yang hilang



Cinta tak memandang apapun, pabila dua orang insan saling mencintai satu sama lain, karena keelokan budi, kasih sayang dan bahkan karena ketulusan sang illahi yang mengizinkan dua insan saling berbagi cinta dan kasihnya yang datang dari hati nurani mereka. Namun, cinta itu seolah-olah akan menghilang, akan pudar dan bahkan mati sekalipun jika diantara mereka ada sebuah titian emas  yang seakan menghancurkan dan menggelamkanya kedasar laut yang dalam sedalam-dalamnya.

Itulah kisah yang dialami 2 orang manusia yang diciptakan oleh allah SWT menjadi manusia yang sempurna bahkan kaya akan hati dan cita2.
Kisah yang bisa menitikan air mata jika kita hayati,alkisah datang dari seorang perempuan yang baik, dan anggun serta banyak dikenal oleh masyarakat dikampungnya sebagai wanita alim, dia sangat berbeda dengan saudara2nya yang berada dikeluarganya, bisa dikatakan dia berada pada keluarga yang cukup berada namun seakan dia hanya hidup sederhana, bergaya dengan sederhana bahkan berteman dengan cara yang sederhana, tidak muluk-muluk seperti saudara2nya. Walaupun saudara2nya berkehidupan glamor dan mewah, namun hatinya tetap berseteguh untuk tetap pada pendirianya. Dia bernama wita, sosok yang luar biasa menurut sebagian orang yang mengaguminya, dengan parasnya yang sederhana, banyak para lelaki yang tergoda dengan rupa eloknya dan tingkah lakunya bagaikan bunga melati yang indah dilihat, sampai mata terbelalak melihatnya. Jika kita samakan umpamaanya seperti cerita zaman  dulu, dia bisa dikatakan dengan “bunga desa”
Walaupun Wita dikenal sederhana, tapi hatinya sangat luar biasa untuk membantu orang2 disekitarnya, kesederhanaanya itu mengundang hati seorang laki-laki yang mengaguminya bahkan menunggunya untuk beberapa tahun tanpa sepengetahuan wita, karena sang lelaki mengetahui bahwa wita memiliki lelaki lain yang sudah duluan mencintainya, tapi sang lelaki tetap tabah sampai takdir menemukan cintanya berdua, seiring berjalanya waktu dan suatu hari lelaki itu memiliki kekasih lain  bukan wita, dia menerima wanita lain dihidupnya untuk mengobati rasa sakitnya terhadap wita, lelaki itu bernama Fahri,fahri dikenal sosok yang tegas, keras, tapi dibalik itu semua terdapat sosok yang menakjubkan dari dirinya, dia lelaki yang penyayang, yang ramah dan bahkan dikenal baik oleh cewek2 yang berada didekatnya, fahri memiliki jiwa sosial yang tinggi, mungkin karena itu pergaulanya sangat luas dimanapun ia berada, walaupun dulunya fahri adalah anak yang nakal dan bahkan bergaul dengan bebas semaunya dia,didalam diri fahri terdapat kelebihan yang baik.

Mereka dipertemukan pada sebuah sekolah yang terkenal, tepatnya Sekolah Menengah Atas (SMA), mereka tidak sama saat pertama menginjak sekolah tersebut, bahkan fahri yang terlebih tua darinya, otomtis fahrilah yang pertama menginjakan kaki serta menimba ilmu disekolah tersebut, fahri 2 tahun lebih tua dari wita, karena fahri yang lahir pada tahun 1993 sedangkan wita lahir pada tahun 1995, tapi seolah2 perbedaan mereka seperti beda 1 tahun, karena saat itu fahri berada dikelas 3 dan wita berada dikelas 2. Tidak hanya disekolah, mereka juga dipertemukan dalam sebuah organisasi yang menurut mereka untuk menambah pengetahuan dan wawasan mereka tentang kemanusiaan. Diam2 fahri memberi harapan dan celah kepada wita, tapi wita menganggap itu hanya bahan candaan fahri untuk membangkitkan suasana yang seakan tegang menjadi santai. Disuatu organisasi dan disaat berkumpulah fahri dan wita sering bertemu dan bersahut sapa.
Ketidaktahuan wita terhadap perasaan fahri tak kunjung diketahuinya, karena saat itu fahri memiliki kekasih yang seakan wita tak peduli dengan hal itu, dan fahripun dulunya tak menampkan bagaimana perasaanya kepada wita, akhirnya fahri mencurahkan hatinya kepada wita saat wita telah pergi meninggalkan orang yang mencintainya dan begitupun dengan fahri yang ditinggal pergi oleh orang yang dicintainya, mungkin saat itu fahri galau, fahri sakit hati bahkan sayapnya patah karena wanita tersebut sampai2 dia tak mampu lagi untuk terbang bebas keawan.
Seiring berjalanya waktu tak ada orang yang bisa menggantikan wanita dihati fahri dan tidak ada pula lelaki yang berani mengisi hatinya wita, karena kesibukan masing2 disekolah, wita dan fahri bertemu disuatu ruang diamana biasanya para organisasi kemanusiaan berkumpul saat ada permasalahan, disisi lain wita diam2 memandangi sosok fahri yang beda dari biasanya, yang awalnya wita hanya menganggap fahri sebagai kakaknya sendiri dan seakan tidak peduli tentang fahri. Dengan biasanya fahri melakukan hal2 yang membuat orang diruangan itu ketawa dan bahkan tersenyum saat fahri berkata dan berceramah bagaikan ustad didepan mimbar, olokan,candaan itulah yang dilakukan fahri kepada wita, dengan candaan menggoda wita, seakan wita tak tergiur karna wita tau betapa anehnya kalau fahri berkata benar tehadap dirinya, apalagi didepan umum. Hingga akhirnya tahun berlalu, hari berlalu dan waktupun berlalu maka sampailah saat2 dimana fahri akan meninggalkan sekolah yang menurutnya sungguh dahsyat dan bakal merubahnya menjadi orang yang lebih baik untuk masa depan kelak, fahri lulus beserta teman2 seperjuanganya, dan walaupun fahri tidak termasuk lagi warga SMA yang cukup unik itu, tapi fahri menyempatkan diri untuk selalu ikut serta dalam organisasi yang telah ikut campur didunianya, bahkan mengambil andil dalam peranya untuk jadi senior legend yang abadi untuk adek2nya termasuk wita. Disana mereka akan selalu bertatap muka, bersapa dan bertahan untuk tidak terjadi hal2 yang aneh diluar dugaan. Sampai witapun akhirnya meninggalkan sekolah yang dicintainya,witapun lulus dengan teman2 sebayanya.
setahun setelah fahri duluan pergi dari peredaran sekolah, witapun terjun pada dunia perguruan tinggi khususnya pada bidang yang telah lama dia tekuni selama menginjakan kaki dalam sebuah organisasi di sekolah menengah atas yaitu pada bidang kesehatan, sekarang wita menekuni bidang itu lebih dalam dan lebih spesifik sedangkan fahri tidak ada kabar, bahkan wita mengetahui sebelumnya saat wita masih kelas 3, fahri bekerja disuatu tempat, dan akhirnya fahri tidak bekerja lagi karena ingin masuk pada angkatan, setau wita dulu  fahri bercita2 ingin masuk POLISI, berbagai cara dilakukanya untuk menghadapi proses tersebut, namun akhirnya fahri tidak termasuk salah satu orang yang beruntung saat itu, mungkin fahri akan lulus dalam bidang yang lain, tapi belum waktunya.
 Beriring dengan panasnya matahari, mendungnya hujan, hembusnya angin serta berputarnya bumi pada porosnya, tiba2 fahri mendekati wita yang tak tau bagaimana kronologi awalnya, bermula dari chattingan di fb, dan smsan bahkan saat sekarang dikenal dengan bbman, fahri secara sengaja atau nggak sengaja meminta pin BB nya wita, yang saat itu lagi marak2nya chattingan yang lebih mudah yaitu BBM. Dan witapun dengan sengaja memberikan pin BB nya pada fahri yang seakan dianggap sebagai senior terbaiknya. Wita beranggapan bisa berdiskusi sama fahri seakan nantinya ada masalah tentang junior2 mereka yang baru berkecimpung didunia kemanusiaan mereka yang sudah lama diikuti. 
Selain itu fahri sering chattingan dengan wita, tetapi hal yang dibicarakan bukanlah sesuatu yang umum, malahan sesuatu yang pribadi bagi mereka berdua, fahri memberikan perhatian yang tulus pada wita, kasih sayang yang suci kepada wita, seakan dengan perhatian itu,fahri berharap balasan yang tulus dari wita, wita menganggap fahri sebagai kakak atau abg yang spesial baginya, wita berharap itu perhatian yang biasa, tapi fahri beranggapan itu adalah perhatian yang lebih,yang khusus yang diberikan kepada wita, seakan fahri mengatakan cinta dengan memberikan perhatian,kasih sayang dan dukungan. Tapi disisi lain wita yang seakan membuatnya terbang melayang sampai keatas awan, terhanyut oleh dahsyatnya badai, tenggelam oleh ombak yang kian menyepi, didalam hati wita tersimpan hati yang tulus untuk fahri, bahkan wita jujur kepada fahri bahwa wita sebenarnya suka sama fahri sejak dulu, mungkin hanya sekedar suka sehingga kinilah waktunya untuk dikatakan yang sebenarnya, dulu fahri bersama orang lain dan witapun bersama orang lain, wita memendam rasa itu dan saat rasa itu muncul ketika fahri mengatakan dan bercanda didepan wita dan teman2 wita. Didalam hati wita beranggapan itu sebenarnya dari hati fahri. 
Chattingan itu semakin hari semakin membaik, hubunganya bahkan menjadi lebih pribadi, walaupun sebenarnya fahri sudah mengetahui kalau wita sudah bersama orang lain selain dirinya, bahkan sudah menuju jenjang yang serius, tapi fahri terus tetap mempertahankan kesucian cintanya pada wita, begitupula dengan wita yang selalu menjaga hubunganya dengan fahri dan menghargai cinta yang duluan menghampirinya, walaupun wita sudah menjelaskan dengan sejelasnya bahwa suatu saat nanti mereka tak kan pernah bersatu, tapi keduanya saling percaya bahwa allah maha adil.
Hubungan mereka yang secara diam2 terjadi selama lebih kurang 5 bulan, mereka menjalani secara wajar2 saja tak melampaui batas semestinya, mereka sama2 menjaga kesucian cinta yang tak akan pernah kotor oleh apapun, fahri yang selalu memberikan perhatian yang lebih dan wita dengan berani menanggapi perhatian itu dengan hati yang berbunga bagaikan remaja yang lagi kasmaran, saat itu fahri bahagia memiliki wita yang dulu diincarnya,hatinya menjadi berbunga, wajahnya berubah cerah, bathinya yang seakan tenang, tingkahnya yang seakan terkontrol, bersyukur akan datangnya suatu ketentuaan yang tak diduga selama ini, fahri bertanya didalam hati, “kenapa ini bisa terjadi”? dengan nada yang lembut fahri tersenyum dengan kejadian yang dialaminya saat ini.bahkan fahri selalu mencurahkan isi hatinya kepada wita, bercerita kepada wita,bahkan sampai maslah pribadipun diceritakan kepada wita, fahri menganggap witalah yang mengerti kondisinya saat itu,witapun terbuka kepada fahri, wita menganggap fahri adalah sosok yang tepat untuk mencurahkan isi hati maupun masalah pribadi,mereka saling mengisi, mereka saling berbagi, mereka saling membantu, dan saat itu fahri merasakan pulang kerumah sendiri, fahri nggak galau lagi, fahri merasa sayapnya yang telah lama patah oleh cintanya yang dulu sekarang bisa disembuhkan oleh wita yang seakan cinta yang suci selama ini dia harapkan.
Awalnya mereka hanya beranggapan sebagai adek dan abg, dengan mengikuti alurnya waktu sehingga  mereka beranggapan lain bahwa hubungan mereka bukanlah sebatas abg dan adek, tetapi sudah berubah menjadi abg sayang adek, dan adek sayang abg,  mereka sama2 meluahkan hati mereka yang seolah tak akan bisa dicurahkan, mereka ingin menikmati hubungan itu bagaikan orang yang lagi sedang hangat2nya menjalin kasih, dari yang bermula chattingan hingga sampailah mereka pada titik dimana pada suatu hubungan yang khusus pasti ada didalamnya terkait hal yang begituan, yaitu pergi berdua, ya mereka berusaha untuk pergi berdua walaupun hanya sebentar saja, bukan 24 jam full, wita bisa berpergian dengan fahri jika jadwal wita yang bisa dikatakan super padat itu telah dipenuhi dan tersisa untuk fahri,begitu juga fahri yang kadang sibuk disiang hari malahan fahri menekuni suatu ilmu dimana ia tuntut dimalam hari,tapi fahri berusaha untuk pergi berdua sama wita, walaupun itu malam hari sehabis sholat magrib, mereka menikmati indahnya bumi disaat lampu2 menerangi jagat raya, kelihatan indah dipandang dan  menikmati cuaca yang saat itu bersahabat dengan mereka. Disisi lain fahri takut akan hubunganya dengan wita yang kandas ditengah jalan lantas dirinya menjadi orang yang kedua dihidup wita, begitu juga dengan wita yang khawatir atas hubunganya yang semakin hari semakin erat, mereka seperti tak bisa diputuskan oleh sesuatu apapun, suatu saat fahri mengatakan sesuatu pada wita, “kuncinya sama kita berdua,bukan siapa2, abgpun nggak memaksa adek,abg selalu bilang kan,jangan hiraukan abg,karna abg udah siap apapun yang terjadi, meski menyakitkan bagi abg, abg siap menerimanya kok adek abg”


Fahri sadar bahwa dirinya hanya orang yang kedua dihidup wita, fahri malahan berfikir bahwa dia hanya pengganggu dalam hidup wita, tapi dengan ketulusan cinta yang diberikan fahri kepada wita, maka wita tetap mempertahankan fahri untuk mengisi hatinya walaupun Cuma separoh, lantunan2 lagu sering diberikan oleh fahri kepada wita untuk menemani tidur lelapnya wita dimalam hari, fahri selalu mengirimkan lagu2 yang dinyanyikanya sendiri untuk wita, wita seakan bahagia dan bangga memiliki seseorang yang spesial seperti fahri.
 
Fahri merupakan lelaki yang romantis, walaupun katanya memiliki tampang yang cukup mengganaskan, tapi hatinya bagaikan hellokity, setelah beberapa bulan menjalani hubungan yang khusus, yang spesial, akhirnya wita dan fahri berpisah lantaran karena fahri takut dan wita takut cinta mereka semakin hari semakin mandalam, walaupun awalnya sudah berkomitmen dalam suatu ikatana, fahri takut rasanya semakin dalam, yang akan menenggelamkanya pada dasar laut yang sangat dalam, sampai fahri menulis pesan pada wita, “wanitaku mungkin tak bersamaku, namun cintaku selalu mengalun merdu,meskipun aku menyanyikanya dari balik dinding, aku menyayangimu dengan sepenuh cinta yang kumiliki, sungguh...aku menyayangimu “

Tanggal 10 dan 26 merupakan hari yang sakral bagi keduanya, dimana mereka saling berkomitmen dan kejadian yang tak kan pernah mereka lupakan, mereka saling mencintai, mereka saling menyayangi dan mereka saling percaya satu sama lain, mereka saling membantu dan dibantu.
Suatu hari,saat ulangtahunya fahri, wita menghadiahkan suatu benda yang menurutnya unik suatu benda yang terbuat dari kayu jati yang berstruktur burung, wita membelikan benda itu bertujuan agar fahri memaknai apa yang dikasih wita untuknya, wita menginginkan, fahri terus terbang dan terbang untuk mencapai semua cita2 dan harapan yang diinginkanya, jangan sampai sayapmu patah karena hal2 yang membuatmu bersedih, terluka dan merana. Teruslah terbang dan hinggaplah pada suatu tempat yang tepat untuk mencari makanan untuk hidpmu, suatu sat kau akan mengerti itu.
Walaupun benda itu tak seberapa harganya, wita menginginkan itu berharga buat fahri dan disimpan dengan sebaik2nya, agar fahri selalu ingat akan adanya wita selalu dihatinya. Fahri menghadiahkan sebuah kenangan yang indah untuk wita, kenangan yang tak akan dilupakan wita, kejadian itu terjadi saat wita pergi dengan fahri berdua, fahri memberikan kata2 indah pada wita “adek sayang :* , adek tau nggak ? adek tu udah ambil semua rasa sayang abg, perhatian abg, harapan abg dan pikiran abg. Abg nggak pernah nyangka allah mempertemukan kita dengan cara yang seperti ini”.

Hubungan mereka berakhir pada bulan oktober dimana saat itu bertepatan pada hari ulangtahunya anak gurunya fahri dimana fahri selalu menimba ilmu, sebenarnya wita diundang oleh gurunya fahri, karena segan wita menolak untuk ikut bersama fahri keacara ulang tahun anak gurunya yang ke 1.
Sehari sesudah acara tersebut, tiba2 fahri mengatakan hubunganya dengan wita tak ingin berlanjut, fahri capek dengan keadaan dan situasi saat ini, status yang tidak jelas dan pasti, fahri takut akhirnya dia bakalan kecewa berat karena dia hanya orang kedua dihidup wita, saat itu wita seakan marah, berambisi untuk mengendalikan hatinya yang seakan tertusuk oleh duri tajam, dia menahan tangis yang seakan tak akan berhenti, orang yang selama ini dibanggakanya ternyata berubah, menghilang dan bahkan yang selalu ada buat wita tiba2 pergi begitu saja. Haru dan pilu itulah yang dirasakan wita untuk beberapa hari setelah fahri memutuskan tidak akan melanjutkan hubungan mereka, wita sekan menolak semua itu dan akhirnya wita menerima kenyataan, cinta sucinya sekarang telah pergi, orang yang selalu menjaga dirinya, yang selalu ada buat wita telah berusaha menjauh dari wita, sampai akhirnya wita jatuh sakit karena fahri telah menghilang dari hidupnya, wita kecewa dengan fahri, mana bukti kata2 fahri selama ini kepada wita tentang selalu ada, “ mungkin abg terlambat masuk keadalam hidup adek, namun abg akan selalu menjadi orng yg pertama dihidup adek, walaupun nantinya abg jauh, bukan berarti abg tidak memperhatikan adek, abg akan selalu berada dimanapun adek berada”
Kata2 itu seolah membuatnya tegang, kaku dan gemetaran. Fahri yang selama ini mengirimkan kata2 yang membuat hati wita tenang dan nyaman sekarang berubah menjadi tegang dan sirna, seolah wita beranggap itu hanya omong kosong fahri yang seakan memuja2 para wanita, mungkin karna keemosian wita, dia beranggapan negatif tentang fahri, wita tak kuat menghadapi itu semua, wita menginginkan keputusan fahri dicegat kembali, wita menginginkan fahri kembali dihatinya dan menyesali perkataan yang barusan terlontar dibibir fahri, tapi kenyataanya tidak, fahri sekan tidak peduli lagi dengan hal itu, wita menangissss....wita memaksakan diri untuk selalu tersenyum,tersenyum didepan orang2 yang didekatnya, tapi hatinya yang saat itu terluka tak seorangpun mengetahuinya termsuk orang yang saat itu sudah ada dihidupnya, tapi tak seorangpun juga mengetahui bagaimana persaan fahri saat itu ketika hubunganya kandas bersama kekasih impiannya dan kekasih yang diinginkanya  seperti kata2 yang dilontarkanya pada wita “abg syang adek,abg butuh adek, abg ingin adek hidup bersama abg, semoga allah mengabulkanya amiin, didalam doa2 abg, abg selalu mendoakan adek, semoga adek yang bakal menjadi pendamping hidup abg, yang menjadi ibu buat anak2 abg”

Wita termsuk wanita yang egois, wita mementingkan perasaanya sendiri, tidak memikirkan perasaan fahri suatu saat nanti jika wita benar2 tidak akan bersama fahri, fahri menjauh karna ingin melupkan dan membuang rasanya kepada wita, karena ccinta sucinya tidak bersama dia suatu saat nanti. Wita dengan enaknya menduakan hati orang, walaupun orang itu jauh darinya saat itu, dan fahrilah yang mengisi hatinya yang seakan kosong, hampa seperti tak ada yang memiliki.
Wita sadar, fahri menjauh karena kebaikan wita juga, fahri menghilang karena suatu alasan yang masuk akal, itu demi membuat wita bahagia, seperti kata fahi pada wita “ abg sealu ada dimanapun adek berada, ada beberapa hal yang perlu adek ingat, abg sayang adek setulus hati abg, abg sayang adek llebih dari yg adek taw, abg nggak kan pernah sakitin adek, abg selalu ingin adek bahagia,bahagia adek bahagia abg juga”

Sekarang mereka saling memperbaiki diri, mereka ingin menjadi orang yang berguna untuk orang lain, fahri merupakan cinta yang terlahir suci dihati wita, begitu juga wita merupakan permata yang hilang bagi fahri, cinta suci yang ingin dipertahankanya sekarang tak bersamanya, rindu yang seakan miliknya sekarang sirna, ketulusan hati yang utuh seakan rapuh, mereka sama2 berhati besar bahwa jika suatu saat nanti mereka tidak diizinkan bersama2 saat didunia, maka mereka berdoa kepada sang maha cinta agar disatuakan nanatinya diakhirat yang kekal dan abadi, supaya cinta sucinya tak akan tenggelam lagi didasar laut yang dalam.

Fahri ( trifahri langguma) akan selalu ada dihatinya wita (dwita septianingsih) cinta mereka akan dihidupkan lewat doa-doa yang selalu menemaninya, cinta suci akan selalu tumbuh abadi dan tak kan pernah mati, ada dua orang yang saling mencintai, tapi tak saling memiliki.
“abg takut kehilangan adek, abg takut pergi dari adek, tapi dibalik itu abg kuat tuk menerima kenyataan”

Ini adalah hikayat cinta antara wita dan fahri, namun bagi mereka sendiri inilah kisah kebangkitan sejati, kisah anak manusia yang jatuh demi cinta kemudian bangkit, walaupun mereka larut dalam kesedihanya, maka mereka akan selalu bangkit dari kesedihan itu, jangan pernah kesedihan dan kedukaan tertanam terus menerus dihatimu.


fahri senantiasa akan selalu ada disisi wita selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar