Senin, 19 Januari 2015

Hakikatnya Dunia


Dunia adalah mataa’( kesenangan yang menipu).
Ketertipuan terhadap dunia terjadi ketika kita menjadikan dunia sebagai tujuan. Padahal dunia hanyalah perantara atau media untuk menggapai kebahagiaan hidup dialam abadi (akhirat), dunia adalah untuk menari bekal agar hidup kelak meraih syurga.


Dunia adalah qalil(kecil).
Allah membandingkan dunia dengan akhirat. Segala yang ada didunia ini kecil. Manusia itu kecil, harta itu kecil, nikmat didunia itu kecil, kesengsaraan didunia itu kecil. Kelak diakhiratlah segala yang besar-besar  berada. Kenikmatan disyurga belum terdengar ditelinga, belum terlihat oleh mata, bahkan belum terjamah oleh manusia. Begitu juga kesengsaran neraka.maka bersabarlah didunia yang singkat dan kecil ini, selagi kita berada dalam titian iman dan takwa, insyaallah allah akan memberikan kenikmatan yang jauh lebih indah suatu saat nanti.
Dunia itu la’ib(main-main) dan laghwu(senda gurau).
Dunia hanyalah tempat sandiwara kehidupan yang dipentasakan, bukankah hidup ini sangat sedehana? Kita bagaikan aktor dan artis yang memegang peran masing-masing, sedangkan sutradaranya adalah ALLAH SWT. Skenario tidak lain adalah yang termktub dakam kitab suci yaitu AL-QUR’AN dan SUNNAH.

Dunia adlah penjara.
Ada yang beranggapan yang termasuk penjara yaitu berbagai macam peraturan-peraturan yang membatasi diri seorang musli, sebagaimana kita tahu bahwa seorang muslim diikat oleh aturan yang bernama syariat. Ada perintah dan ada larangan, ada makruf dan ada mungkar, ada wajib, sunah, mubah, makhruh ,serta haram.
Kematian adalah masa terbebasnya seseorang dari belenggu dunia yang telah mengikatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar